Jakarta, Pahami.id —
Kapal Perang Armada Pasifik Rusia melakukan pelatihan anti-kapal selam laut Cina Selatan minggu ini.
Kapal perang Marsekal Shaposhnikov dibantu helikopter Ka-27 melakukan latihan mencari “kapal selam musuh” di lokasi rahasia di Laut Cina Selatan. Kapal tersebut juga melakukan latihan penembakan torpedo dan bom anti kapal selam.
Kementerian Pertahanan Rusia dalam siarannya seperti diberitakan RFAmengatakan penembakan itu dilakukan sepenuhnya dalam format pelatihan dan tidak menggunakan senjata fregat yang sebenarnya.
Fregat Marsekal Shaposhnikov, bersama dengan kapal penjelajah rudal andalan Varyag, sedang menjalankan misi pelatihan jarak jauh ke Asia-Pasifik.
Kapal-kapal tersebut meninggalkan pangkalan armada di Vladivostok pada 22 Januari. Selain melakukan latihan, kapal juga berencana melakukan beberapa kunjungan pelabuhan.
Namun Kementerian Pertahanan Rusia tidak mengungkapkan durasi kunjungan atau negara mana saja yang dikunjungi kapal tersebut.
Armada Pasifik merupakan bagian dari Distrik Militer Timur Rusia, di mana Samudera Pasifik menjadi wilayah operasi utamanya.
Latihan seperti ini sudah menjadi kegiatan rutin sebagai bagian dari kehadiran Angkatan Laut Rusia di kawasan. Secara lebih luas, Rusia juga dikatakan berupaya meningkatkan hubungannya dengan Asia Timur dan Tenggara di tengah meningkatnya isolasi dari invasi Moskow ke Ukraina.
Negara-negara di sekitar Laut Cina Selatan belum mengomentari latihan Rusia tersebut, karena mungkin “dilakukan sebagai bentuk pelaksanaan hak maritim oleh negara-negara pengguna dan tidak diperlukan izin,” kata Collin Koh, pakar militer regional yang berbasis di Singapura. .
Angkatan laut lain, termasuk AS, juga telah melakukan latihan dan operasi kebebasan navigasi di wilayah tersebut.
Rusia baru-baru ini berupaya meningkatkan kehadirannya di Asia Pasifik dan menjalin hubungan yang lebih erat dengan Tiongkok. Kedua negara telah beberapa kali melakukan latihan bersama di Laut Cina Timur dan Laut Cina Selatan.
Namun menurut Koh, Kremlin akan berhati-hati untuk tidak menyatakan dukungan eksplisit kepada Beijing di sengketa Laut Cina Selatan.
(DNA/DNA)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);