Jakarta, Pahami.id —
Kapal penjelajah berpeluru kendali USS Gettysburg secara keliru menyerang pesawat Angkatan Laut Amerika Serikat (AMERIKA SERIKAT). Akibatnya, dua pilot jatuh di Laut Merah.
Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) pada Sabtu (21/12) sore menyatakan, pesawat tempur yang membawa kedua pilot tersebut ditembak jatuh oleh USS Gettysburg karena disangka musuh.
“[USS Gettysburg] salah menembak dan menabrak pesawat tempur F/A-18 [yang diterbangkan oleh pilot Angkatan Laut dari kapal lain],” kata CENTCOM dalam pernyataannya, seperti dikutip AFPMinggu (22/12).
Kedua jet tempur tersebut diterbangkan dari USS Harry S. Truman, kapal induk kelas Nimitz kedelapan milik Angkatan Laut AS.
Menurut CENTCOM, kedua pilot ditemukan dalam keadaan hidup meski salah satunya mengalami luka ringan.
Kesalahan yang berpotensi menimbulkan bencana ini menggarisbawahi bahayanya misi AS di Laut Merah.
Selama lebih dari setahun, pasukan AS telah beroperasi di Laut Merah ketika milisi Houthi Yaman terus menyerang kapal dagang yang terkait dengan Israel di sana dan di Teluk Aden.
CENTCOM telah mengkonfirmasi bahwa insiden larut malam itu murni sebuah kesalahan tembak, bukan disebabkan oleh tembakan milisi. Investigasi atas kesalahan ini sedang berlangsung.
Insiden macet ini terjadi pada hari yang sama ketika CENTCOM menyerang situs Houthi di ibu kota Yaman, Sanaa.
CENTCOM mengatakan pihaknya menyerang beberapa situs Houthi, termasuk pusat penyimpanan rudal dan “fasilitas komando dan kendali”.
“Pasukan CENTCOM melakukan serangan yang disengaja untuk mengganggu dan melemahkan operasi Houthi, seperti serangan terhadap kapal perang Angkatan Laut AS dan kapal dagang,” kata CENTCOM dalam pernyataannya, seperti dikutip AFP.
“Serangan tersebut mencerminkan komitmen berkelanjutan CENTCOM untuk melindungi personel AS dan koalisi, mitra regional, dan pelayaran internasional,” lanjut pernyataan CENTCOM.
CENTCOM juga mengatakan pihaknya menembak jatuh beberapa drone Houthi dan beberapa rudal jelajah anti-kapal di Laut Merah.
Serangan AS ke ibu kota Yaman, Sanaa, terjadi beberapa jam setelah Houthi meluncurkan beberapa rudal ke Tel Aviv. Sedikitnya 16 orang terluka dalam serangan tersebut.
Serangan Houthi merupakan yang kesekian kalinya dilancarkan dalam beberapa hari terakhir. Pada Senin (16/12), Houthi juga menembakkan rudal ke Tel Aviv namun berhasil dicegat oleh Israel.
Kelompok Houthi telah melancarkan serangan terhadap Israel sejak Negara Zionis menginvasi Jalur Gaza pada Oktober 2023. Kelompok Houthi mengklaim tindakan tersebut merupakan bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina.
(blq/tsa)