Jakarta, Pahami.id —
Kabupaten Musi Banyuasin meraih penghargaan pada kategori Penanggulangan Bencana & Krisis Terbaik pada acara tersebut Penghargaan Pahami.id 2024.
Penghargaan diserahkan oleh Direktur Transmedia Latif Harnoko kepada Pj. Bupati Musi Banyuasin Sandi Fahlepi di Ballroom The Zuri Hotel Palembang, Rabu (10/7) malam.
Pahami.id memberikan penghargaan kepada Kabupaten Musi Banyuasin sebagai bentuk apresiasi atas peran aktifnya dalam mitigasi bencana, khususnya di lokasi rawan bencana.
Bahkan, implementasi strategi regional juga berjalan baik meski terjadi situasi bencana di beberapa tempat.
Masyarakat, perkebunan, dan perusahaan dilibatkan dalam penerapan strategi dan teknik program umum yang dirancang seperti pengembangan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi untuk manajemen bencana.
Selain itu juga diberikan pendidikan dan pelatihan, pemberdayaan masyarakat, tanggap darurat, penanganan bantuan darurat kemanusiaan, rehabilitasi dan rekonstruksi.
Kabupaten Musi Banyuasin sendiri merupakan kabupaten yang memiliki sederet penghargaan, mulai dari 12 kali juara Piala Adipura hingga penghargaan dari pemerintah Inggris sebagai pionir penerapan pembangkit listrik tanpa emisi.
Penghargaan ini diraih berkat upaya keseimbangan pembangunan dengan perlindungan lingkungan hidup yang dilakukan Kabupaten Musi Banyuasin.
Musi Banyuasin merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan yang saat ini dipimpin oleh Penjabat Bupati Sandi Fahlepi yang dilantik pada 22 April 2024.
Kabupaten Musi Banyuasin berbatasan dengan Provinsi Jambi di utara dan berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin di timur.
Kabupaten Musi Banyuasin juga berbatasan dengan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir di sisi selatan dan berbatasan dengan Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Musi Rawas Utara di sisi barat.
Kabupaten Musi Banyuasin mempunyai potensi perekonomian yang besar, seperti kawasan hutan produksi yang luasnya mencapai hampir 30 persen luas wilayah kabupaten, serta komoditas kelapa sawit dan karet yang siap dikembangkan.
Selain itu, keanekaragaman ekosistem dan keanekaragaman hayati yang dimilikinya menjadikannya “permata” Kawasan Sumatera Selatan.
(juh/juh)