Berita Jusuf Hamka Mundur dari Kepengurusan Golkar: Politik Terlalu Kasar

by


Jakarta, Pahami.id

Anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Jusuf Hamkamengumumkan pengunduran dirinya dari kepengurusan partainya. Dengan itu, Jusuf menyebut dirinya juga mundur dari urusan pencalonan pilkada.

“Saya mundur dari pencalonan (pemilihan), dan saya mundur dari pengurus DPP Golkar,” kata Jusuf saat dihubungi, Minggu (11/8).

Jusuf mengaku tidak memberi tahu partai soal pengunduran dirinya. Ia berencana menyerahkan surat pengunduran dirinya ke partai besok.


“Saya belum kasih tahu (partai), rencananya besok Senin saya akan sampaikan suratnya. Ya. Saya akan bertemu dengan Sekda. Saya akan serahkan suratnya. Jadi saya kembalikan pencalonan saya, baik di Jakarta, maupun di Jakarta. Jabar nanti saya kembalikan,” ujarnya.

Jusuf mengatakan, alasan dirinya mundur karena menilai politik tidak sesuai dengan kepribadiannya. Terkait pengunduran dirinya yang bertepatan dengan mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar, Jusuf mengatakan momentumnya bertepatan.

Alasannya (mengundurkan diri) menurut saya terlalu keras, dan politik itu terlalu keras bagi saya. Dan itu tidak sesuai dengan anatomi karakter saya, tidak cocok. Dan saya melihat Pak Airlangga mengundurkan diri, ini momentumnya. karena pasti ada alasan Pak Airlangga mengundurkan diri dari jabatan besar yang kita tidak tahu,” ujarnya.

Jusuf juga mengatakan, dirinya berniat mundur dari dunia politik sejak Juli lalu atas saran istri dan anak-anaknya. Mulai saat ini, ia akan fokus melakukan pekerjaan sosial seperti membangun masjid dan menghabiskan waktu bersama keluarga.

“Momentum saya pada saat yang sama (mengundurkan diri Airlangga). Tapi niat mundur sudah dimulai Juli lalu. Tapi momentumnya tepat,” ujarnya.

“Saran dari istri dan anak, mertua, semuanya dari awal. Dari bulan Juli lalu. Kembali membangun masjid di 38 wilayah, terus menjadi pekerja sosial di seluruh wilayah,” imbuhnya.

Momen lengsernya Jusuf Hamka bertepatan dengan pengumuman Airlangga mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Golkar. Airlangga menyatakan sudah mengundurkan diri dari departemen pada Sabtu (10/8) malam.

Airlangga mengatakan pengunduran diri ini untuk menjamin stabilitas transisi pemerintahan baru.

“Selamat pagi kader Golkar yang terhormat. Saya Airlangga Hartarto, setelah mempertimbangkan dan menjaga keutuhan Partai Golkar guna menjamin stabilitas transisi pemerintahan yang akan berlangsung dalam waktu dekat, maka dengan mengatakan Bismillahirahmanirrahim Dan atas petunjuk Tuhan Yang Maha Esa, dengan ini saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai Ketua Umum DPP Golkar, kata Airlangga.

Pengunduran diri ini berlaku sejak tadi malam, Sabtu, 10 Agustus 2024. Pengunduran diri ini berlaku sejak tadi malam, Sabtu, 10 Agustus 2024. Selanjutnya, sebagai partai utama yang matang dan matang, DPP Partai Golkar akan segera mempersiapkan organisasinya. mekanismenya sesuai dengan ketentuan organisasi AD/ART yang dianut,” imbuhnya.

Baca selengkapnya di Di Sini.

(tim/bukan)