Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) tegas Presiden AS Joe Biden untuk berbuat lebih banyak guna mengakhiri serangan Israel di Gaza dan membantu mewujudkan gencatan senjata.
“Indonesia meminta AS berbuat lebih banyak untuk menghentikan kekejaman di Gaza. Gencatan senjata adalah suatu keharusan demi kemanusiaan,” Jokowi saat bertemu dengan Biden di Washington DC, Senin (13/11) waktu setempat, dikutip dari AFP.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Jokowi sebelumnya mengaku akan menyampaikan pesan khusus Presiden Palestina Mahmoud Abbas kepada Biden.
Jokowi dan perwakilan 57 negara Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) berkumpul di Riyadh, Arab Saudi, untuk membahas situasi di Gaza.
Ia menyatakan Israel harus mempertanggungjawabkan kekejamannya dalam melakukan agresi di Palestina.
Jokowi menekankan serangan Israel terhadap perumahan dan fasilitas umum. Ia menilai hal tersebut tidak boleh dilakukan meski dalam keadaan perang.
“Fasilitas umum dan kegiatan kemanusiaan tidak bisa menjadi sasaran serangan dan Israel harus bertanggung jawab atas kekejaman yang dilakukannya,” kata Jokowi di Washington DC, yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (13/11).
Presiden AS Joe Biden mendesak Israel untuk melindungi rumah sakit utama di Gaza. Israel terus melancarkan serangan ke Gaza sejak 7 Oktober.
Selama invasi, Israel memutus aliran listrik dan komunikasi serta memblokir bantuan kemanusiaan yang masuk.
Mereka juga menyerang fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, tempat ibadah dan sekolah. Jumlah kematian terus meningkat hingga saat ini mencapai 11.180 orang sejak 7 Oktober.
Dari jumlah tersebut, hampir 8.000 di antaranya adalah anak-anak dan perempuan. Sementara itu, lebih dari 28 ribu orang mengalami luka-luka.
(AFP/fra)
[Gambas:Video CNN]