Jakarta, Pahami.id —
Ketua Dewan Masyarakat Adat Papua Lenis Kogoya mendapat pangkat letnan kolonel (Letnan Kolonel) gelar dari TNI.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan, pemberian pangkat letnan kolonel kepada Lenis telah melalui proses panjang dan penelusuran personel (litpers) di Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.
Gumilar juga menyatakan pemberian gelar tituler tersebut telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, antara lain Pasal 27 ayat 2 huruf c Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.
PP 39 Tahun 2010 tentang Administrasi Prajurit TNI dan Perpang TNI Nomor 50 Tahun 2015 tentang Kepangkatan Prajurit TNI, ujarnya.
Pangkat tituler adalah pangkat yang diberikan kepada warga negara sesuai dengan pangkat militernya. Jabatan yang dipegang oleh seseorang yang berpangkat serendah Letnan Dua.
Apabila yang bersangkutan sudah tidak lagi memegang pangkat prajurit, maka pangkat titulernya akan dicabut.
Pangkat tituler diberikan kepada warga negara yang diwajibkan dan bersedia melaksanakan tugas jabatan prajurit tertentu di TNI.
Jadi, siapakah Lenis Kogoya?
Lenis merupakan pria kelahiran Pidewi, Papua, 4 Juli 1977. Ia menghabiskan masa sekolah dasar dan menengahnya di Lanny Jaya, Papua.
Setelah itu Lenis melanjutkan studinya di STBI Semarang. Kemudian pendidikannya dilanjutkan di Universitas 17 Agustus 1945 di Semarang. Lenis melanjutkan pendidikan doktoralnya di STT Periago Jakarta.
Lenis saat ini menjabat sebagai Ketua Lembaga Adat Papua. Ia juga merupakan pendiri Persatuan Indonesia Bersatu 3 Pilar.
Lenis menjabat sebagai Staf Khusus Presiden pada periode 2015-2019. Ia kemudian ditempatkan sebagai Spesialis Utama di Kantor Staf Presiden.
Pada Pilpres 2024, Lenis pernah mengumumkan dukungannya terhadap Prabowo Subianto. Dukungan tersebut disampaikan Lenis saat bertemu Presiden Jokowi pada Maret 2023.
Pada saat yang sama, Lenis menyatakan kesediaan marga Kogoya untuk melobi pembebasan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Papua pada 7 Februari 2023. Philip masih menjadi sandera.
Kepala Mabes TNI Mayjen Nugraha Gumilar menjelaskan, dengan gelar tersebut, Lenis menjabat sebagai Perwira Pusat di Mabes TNI untuk penugasan di Kementerian Pertahanan RI.
Dengan kedudukan Mabes TNI Pamen (untuk penugasan di lingkungan Kementerian Pertahanan RI), dalam rangka mendukung pembangunan dan pembangunan masyarakat wilayah timur khususnya Papua, kata Gumilar.
(yoa/wis/bac)