Berita Isu Reshuffle, Gerindra Ingatkan Menteri Ikuti Irama Presiden

by


Jakarta, Pahami.id

Meskipun sedang dibahas, Sekretaris -Jenderal (Sekretaris -Jenderal) Pesta Gerindra, Ahmad Muzani Klaim belum menerima informasi tentang wacana mengguncang kabinet. Dia juga menyarankan kabinet untuk terus bekerja secara aktif dan mengikuti ritme presiden.

Muzani mengaku belum menerima informasi tentang pandangan dan pemikiran Presiden Prabowo Subianto tentang Kembalasi ulang atau kocok kabinet.

Dia juga mengingatkan semua menteri kabinet untuk bekerja lebih keras. Ketua MPR Indonesia meminta pemerintah untuk mengikuti ritme dan ritme Presiden Prabowo Subianto.


“Kami hanya berharap para menteri bekerja lebih aktif, ikuti langkah -langkah dan ritme presiden,” kata Muzani ketika bertemu di Kompleks Parlemen pada hari Jumat (5/23).

“Ketika presiden berada dalam 20 langkah, menteri dan pelayan juga bermaksud mengikuti langkah yang sama dari presiden. Ketika presiden berputar ke kanan, ikuti langkah -langkah ke kanan dan seterusnya,” katanya.

Masalah Kembalasi ulang Lalu tetap di permukaan. Namun, semua menteri di Kabinet Merah dan Putih (KMP) menolak untuk berbicara ketika ditanya oleh kru media.

Sebelumnya, Menteri Koordinator untuk Ekonomi Airlangga Hartarto baru saja tersenyum ketika ditanya tentang peluangnya untuk menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat. Dia bahkan mengakui bahwa dia tidak tahu apakah akan ada perbaikan KMP.

“Saya tidak mengerti [soal ada tidaknya reshuffle]”Airlangsga berkata di Istana Presiden Jakarta pada hari Kamis (5/22).

Seperti Airlangga, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahlia juga tidak berbicara banyak tentang masalah tekad. Dia menekankan bahwa reputasi itu sepenuhnya prerogatif dari presiden.

“Kami tidak berpikir, bertindak di luar batas kekuasaan. Pihak berwenang adalah hak hak prerogatif Presiden,” kata Bahlil.

(tahun/els)