Jakarta, Pahami.id –
Israel Semakin, telah mengeluarkan perintah pembongkaran ke 106 rumah dan bangunan di kamp -kamp pengungsi di Tepi Barat, Palestina.
Media Palestina, Terima kasihMelaporkan Israel memberikan batas 24 jam untuk penduduk di kamp -kamp pengungsi Tulkarm dan Nur Shams untuk mengosongkan properti pada hari Kamis (1/5).
Israel mengirimkan pemberitahuan ke Kantor Koordinasi dan Hubungan Palestina. Mereka juga bercerita tentang rumah -rumah yang ditargetkan dan ditandai dengan warna merah di peta.
Angkatan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim sebagai pembongkaran “tujuan militer,” yang dikutip mengatakan Mata Timur Tengah (Mi).
Gubernur Tulkarem Abdullah Kmeil mengkonfirmasi rencana pembongkaran ini. Dia mengatakan pemberitahuan itu menargetkan 58 bangunan di kamp pengungsi Tulkarem dan 48 rumah di Nour Shams Camp.
Selain itu, Kmeil mengatakan pembongkaran itu adalah kejahatan kemanusiaan. Dia kemudian meminta organisasi internasional dan organisasi hak asasi manusia untuk segera campur tangan.
Organisasi masyarakat juga mengeluarkan panggilan segera ke PBB (PBB), Dewan Keamanan PBB, dan Badan Hak Internasional untuk mengambil tindakan sesegera mungkin.
Rencana pembongkaran terjadi di tengah -tengah invasi Palestina Israel yang tumbuh sejak Oktober 2023.
Sejak itu, Israel telah meninju penduduk dan benda -benda publik seperti rumah sakit, sekolah, kamp -kamp pengungsi, ke tempat -tempat ibadah. Sebagai hasil dari invasi tentara Zionis, lebih dari 52.000 orang di Palestina meninggal dan jutaan orang harus menjadi pengungsi.
Pasukan Israel selalu mengklaim bahwa target bangunan sipil adalah markas Hamas. Namun, tuduhan itu tidak pernah terbukti.
(ISA/RDS)