Berita Israel Kian Jahat Izinkan Umat Yahudi Ibadah di Al Aqsa, Larang Muslim

by


Jakarta, Pahami.id

Israel Semakin jahat akan memungkinkan 180 orang Yahudi memasuki situs ini Masjid Al Aqsa dan beribadah untuk pertama kalinya pada hari Rabu (4/16).

Izin tersebut juga mengajukan larangan pada peziarah Muslim untuk beribadah di Masjid Al Aqsa.


Lusinan penyembah terlihat memasuki situs dan dikendalikan oleh pasukan Israel. Orang Yahudi menyebut situs ini sebagai Temple Mount.

“Petugas mempertahankan kunjungan keselamatan ke Temple Mount sesuai dengan aturan kunjungan dan ukuran ukuran kelompok,” kata polisi Israel, Mata Timur Tengah.

Mereka menyebutkan para penjaga sesuai dengan jumlah pengunjung dan kemampuan polisi untuk memastikan keselamatan dan ketertiban publik.

Ribuan peziarah Yahudi juga terlihat berpesta di pintu masuk singa ke kota tua Yerusalem.

Sementara itu, peziarah Islam dilarang memasuki masjid Al Aqsa.

Kepala Rabi Yerusalem menyatakan bahwa penyembahan Yahudi di kuil kuil dilarang kecuali jemaat benar -benar “spiritual” dalam perspektif modern.

Namun, pemukim Yahudi Ortodoks telah membantah argumen tersebut. Mereka mempertimbangkan pandangan ini diskriminasi.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengatakan bahwa kuil status quo gunung tidak berubah dan tidak akan berubah sesuai dengan keputusan Ottoman 1757. Perjanjian itu mengatakan bahwa non -orang dilarang memasuki masjid Al Aqsa dan bahwa orang -orang Yahudi hanya dapat berdoa di dinding babi yang gemuk atau dinding barat.

Sayangnya dalam beberapa tahun terakhir, kunjungan pemukim Yahudi ke situs Islam telah meningkat. Beberapa pejabat Israel termasuk Menteri Keamanan Negara Ben Gvir memicu provokasi di Masjid Al Aqsa.

Ben Gvir juga meminta orang -orang Yahudi diizinkan berdoa di Masjid Al Aqsa.

Israel sebelumnya mengizinkan kurang dari 30 orang Yahudi untuk memasuki kompleks AL AQSA pada saat yang sama.

Direktur Urusan Internasional dalam organisasi yang mengelola Masjid Islam Al Aqsa Waksa, Aouni Bazbas, mengatakan insiden itu belum pernah terjadi sebelumnya.

“Ini adegan yang menakutkan,” kata Bazbaz.

Selain itu, ia mengatakan jumlah pemukim yang memasuki kompleks AL AQSA pada tahun 2003 adalah 258. Jumlahnya telah meningkat secara dramatis saat ini,

“Hari ini, kita akan menghadapi sesuatu yang belum pernah kita temui sebelumnya,” kata Bazbaz.

(Yesus/BAC)