Berita Israel Gempur Gaza Tengah sampai Korut Rebutan Kirim Pekerja ke China

by

Daftar isi


Jakarta, Pahami.id

tentara Israel serangan udara yang semakin brutal di wilayah tersebut Gaza tengah hingga menyebabkan puluhan orang meninggal dunia pada Rabu (5/6).

Sementara itu, akibat krisis ekonomi di negaranya, beberapa perusahaan di Korea Utara mulai berebut mengirimkan pekerjanya ke Tiongkok.

Berikut International Flash hari ini, Kamis (6/6).


Kamp Pengungsi Palestina di Gaza Tengah Dibom Israel, 15 Tewas

Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan 15 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat serangan udara Israel terhadap kamp pengungsi Gaza Tengah.

“Lebih dari 15 orang menjadi syahid dan puluhan orang terluka dilarikan ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa dalam beberapa jam terakhir,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, dikutip Al Jazeera, Selasa (4/6).

Al Aqsa Martyrs merupakan satu-satunya fasilitas kesehatan yang masih beroperasi dan memberikan layanan pengobatan. Namun, saat ini rumah sakit kewalahan menangani pasien luka.

Hamas mendesak Israel untuk berkomitmen pada gencatan senjata permanen di Gaza

Kelompok Hamas menegaskan bahwa mereka tidak akan menyetujui kesepakatan apa pun kecuali Israel membuat komitmen yang “jelas” terhadap gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan dari Jalur Gaza.

Hamas juga mendesak Israel untuk memberikan posisi yang jelas dan dukungan seluruh pemerintah, guna mencapai kesepakatan tersebut.

“Kami tidak dapat menyetujui perjanjian yang tidak menjamin dan menjamin gencatan senjata permanen, penarikan penuh dari Jalur Gaza dan penyelesaian perjanjian pertukaran yang sangat serius,” kata pejabat Hamas Osama Hamdan seperti dikutip Reuters.

Perusahaan di Korea Utara Berjuang Kirim Pekerjanya ke Tiongkok

Sejumlah perusahaan di Korea Utara berebut mengirim pekerjanya ke China.

Perusahaan-perusahaan tersebut disebut telah menghubungi Tiongkok untuk menerima lebih banyak pekerja dari Korea Utara.

Pyongyang berupaya memperbaiki kondisi ekonomi dengan mendatangkan lebih banyak mata uang asing.

“Perusahaan perdagangan Korea Utara kini kesulitan menemukan mitra bisnis Tiongkok,” kata sumber yang tidak disebutkan namanya dari Provinsi Jilin Tiongkok.

(tim/dna)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);