Jakarta, Pahami.id —
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mendesak Israel mematuhi keputusan Mahkamah Internasional (ICJ), yang memerintahkan negara Zionis melakukan segala kemungkinan untuk mencegah genosida di Gaza, Palestina.
Pernyataan tersebut disampaikan Retno dalam jumpa pers, Senin (29/1), seusai menghadiri pertemuan para menteri luar negeri ASEAN (ASEAN Foreign Ministers/AMM) di Laos.
“Rekan-rekan, ada beberapa hal yang disepakati dalam pertemuan penyelesaian AMM, antara lain…mendesak Israel untuk mematuhi putusan ICJ terkait Gaza,” kata Retno.
Ia juga mengatakan Menlu ASEAN prihatin dengan situasi di Palestina dan menyerukan diakhirinya kekerasan dan gencatan senjata sesegera mungkin.
Dalam pertemuan AMM tersebut, Retno juga memaparkan posisi Indonesia terhadap isu-isu internasional termasuk situasi di Gaza.
Indonesia, lanjutnya, sangat prihatin dengan memburuknya situasi di Gaza.
“Indonesia juga melihat beberapa negara di dunia menerapkan standar ganda [standar ganda] untuk menyikapi situasi di Gaza,” kata Retno.
Lebih lanjut, Retno mengatakan Indonesia mencermati keputusan ICJ terkait gugatan yang diajukan Afrika Selatan pada Desember lalu.
Ia kemudian memuji keputusan ICJ yang memenangkan gugatan Afrika Selatan.
Keputusan ICJ mencerminkan sikap bahwa tidak ada negara yang kebal hukum, kata Retno.
Pekan lalu, ICJ mengeluarkan keputusan yang memerintahkan Israel menghentikan pembantaian di Gaza, Palestina. Pengadilan ini juga meminta Israel untuk menghukum siapa pun yang terlibat dan menghasut genosida.
Keputusan ini disambut baik oleh beberapa komunitas internasional, termasuk Palestina dan Afrika Selatan sebagai negara penggugat.
Namun, reaksi Israel berbeda. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahkan menyatakan akan terus berjuang hingga meraih kemenangan mutlak.
Israel juga menuduh Badan Pengungsi PBB di Palestina (UNRWA) terlibat dalam serangan 7 Oktober itu. Setelah tuduhan tersebut muncul, negara-negara Barat yang juga merupakan sekutu dekat negara Zionis berhenti memberikan bantuan keuangan kepada UNRWA.
Hampir empat bulan setelah invasi Israel ke Palestina, jumlah korban tewas terus meningkat. Hingga saat ini, hampir 27 ribu orang di Gaza telah meninggal, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
(isa/dna)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);