Jakarta, Pahami.id —
Pesawat terbang Maskapai Alaska Membawa 174 penumpang dan enam awak, pesawat tersebut melakukan pendaratan darurat setelah panel jendela pesawat pecah di udara tak lama setelah lepas landas dari Portland, Oregon. Amerika Serikat (AMERIKA SERIKAT).
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS juga sedang melakukan penyelidikan atas insiden yang terjadi pada pesawat Boeing 737 MAX 9 Alaska Airlines.
Selain itu, Kantor Penerbangan Federal AS (FAA) pada Sabtu (6/1) memutuskan untuk melarang penerbangan (landasan) pesawat terkait untuk sementara waktu.
Mengutip dari ReutersAdministrator FAA Mike Whitaker mengatakan badan tersebut memerlukan pemeriksaan segera terhadap pesawat-pesawat yang terlibat sebelum mereka dapat kembali terbang.
Akibatnya, pesanan ini mempengaruhi setidaknya 171 pesawat serupa di seluruh dunia. Petunjuk kelaikan udara darurat akan mengharuskan operator untuk memeriksa pesawat sebelum penerbangan berikutnya yang tidak memenuhi siklus inspeksi.
Whitaker mengatakan inspeksi yang diperlukan akan memakan waktu sekitar empat hingga delapan jam per pesawat.
“FAA mewajibkan pemeriksaan segera terhadap pesawat Boeing 737 MAX 9 tertentu sebelum dapat kembali terbang,” kata Whitaker.,”“Keselamatan akan terus mendorong keputusan kami saat kami membantu penyelidikan NTSB terhadap Alaska Airlines Penerbangan 1282,” tambahnya, merujuk pada Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS.
Sementara itu, maskapai Boeing menyatakan mendukung pemeriksaan pesawat 737 MAX 9.
Sebaliknya, Alaska Airlines pada Sabtu pagi waktu setempat menyatakan telah menyelesaikan hampir seperempat pemeriksaan terhadap pesawat tersebut. Namun sejauh ini belum ditemukan masalah. Sejauh ini belum ada pernyataan lain dari pihak maskapai.
Untuk landasan sementara ratusan pesawat serupa mulai digunakan mulai akhir pekan ini untuk inspeksi FAA. United Airlines telah menghentikan 45 penerbangan Boeing 737 MAX 9 karena aktivitas inspeksi FAA. Hal ini mengakibatkan 60 penerbangan United Airlines dibatalkan pada Sabtu akhir pekan ini.
Sejauh ini di industri penerbangan AS, hanya Alaska dan United Airlines yang masih menggunakan 737 MAX 9.
Kesaksian sebagai jenderal dilepaskan ke udara
Dilaporkan AFPPesawat bernomor penerbangan 1282 itu berangkat dari Bandara Internasional Portland sekitar pukul 17.00 pada Jumat (5/1) waktu setempat.
Pesawat kembali ke bandara setelah kru melaporkan adanya masalah tekanan.
“Pesawat mendarat dengan selamat kembali di Bandara Internasional Portland dengan 171 penumpang dan 6 awak,” kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan.
Meskipun insiden seperti ini jarang terjadi, awak penerbangan kami terlatih dan siap menangani situasi ini dengan aman, lanjut pernyataan itu.
Dalam foto yang beredar di media sosial, terlihat panel jendela pesawat meledak dan masker oksigen darurat tergantung di langit-langit kabin pesawat.
Baru sampai di ketinggian, jendela/dindingnya robek begitu saja dan saya tidak menyadarinya sampai masker oksigen terlepas,” kata penumpang Kyle Rinker.
Pasca kejadian tersebut, Alaska Airlines memutuskan untuk menghentikan seluruh penerbangan dengan pesawat Boeing 737-9.
“Menyusul insiden malam ini pada penerbangan 1282, kami memutuskan untuk mengambil tindakan pencegahan dengan melarang terbang seluruh 65 pesawat 737-9 kami,” kata CEO Alaska Airlines Ben Minicucci.
“Seluruh pesawat akan kembali melayani penumpang, setelah dilakukan perawatan penuh dan pemeriksaan keselamatan,” ujarnya.
(Reuters/anak)
[Gambas:Video CNN]
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);