Berita Hampir Seminggu, Investigator Masih Bingung Motif Crooks Tembak Trump

by


Jakarta, Pahami.id

Penyidik ​​​​melakukan penyelidikan atas penembakan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump Thomas Matthew Crooks tidak menemukan motif serangan akhir pekan lalu.

Selama hampir seminggu, penyelidik federal telah melakukan wawancara dan menyisir riwayat pencarian melalui telepon dan internet. Hasilnya, mereka menggabungkan potret awal Crooks dan menjadikannya sebagai seorang penyendiri yang bijaksana dan sederhana yang menunjukkan minat pada senjata api dan jauh dari politik.


Sayangnya, profil Crooks membuat pihak berwenang bingung mengenai motif penyerangan tersebut. Penyelidik berspekulasi bahwa niatnya mungkin kurang bermotif politik dan lebih cenderung menyerang sasaran-sasaran penting di dekatnya.

Pihak berwenang mengatakan penyelidikan masih dalam tahap awal. Namun, dalam beberapa hal, Crooks terlihat mirip dengan puluhan pemuda lainnya yang telah membuat kekacauan di seluruh wilayah Amerika dengan senapan serbu berkekuatan tinggi dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut wawancara CNN berdasarkan penegakan hukum dan peninjauan catatan dari pengarahan ke Kongres, Crooks memiliki sedikit teman dekat, secara teratur pergi berlatih menembak di lapangan tembak lokal, dan tampaknya tidak mengungkapkan pandangan kuat yang menunjukkan bahwa pembunuhan tersebut bermotif politik.

Crooks diduga tidak hanya mencari informasi tentang Trump, tetapi juga mencari informasi online tentang Presiden Joe Biden dan menyimpan foto tokoh terkenal lainnya dari kedua partai di ponselnya.

Crooks juga dilaporkan memeriksa lokasi rapat umum Trump serta Konvensi Nasional Partai Demokrat yang akan datang, dan menemukan bahwa Trump berencana untuk menghadiri lokasi yang berjarak satu jam perjalanan dari rumahnya di pinggiran kota Pittsburgh.

Para pejabat federal berspekulasi bahwa Crooks mungkin ingin melakukan penembakan besar-besaran, dan kedekatan serta waktu acara Trump menawarkan peluang yang paling mudah diakses.

“Meskipun dia tidak mencapai target utamanya, penembaknya berhasil dalam banyak hal karena dia hampir melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan siapa pun selama beberapa dekade,” kata seorang pejabat federal, dikutip dari CNN.

Masih belum jelas apakah Crooks berniat melancarkan serangan yang lebih besar dan memulainya dengan Trump.

(lom/malam)