Berita Golkar Kini Cenderung Dorong RK Maju di Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

by


Jakarta, Pahami.id

berpesta Golkar sekarang lebih cenderung menolak Ridwan Kamil untuk bersaing di Pilgub Jabar (Pemilihan Gubernur Jawa Barat) 2024 dibandingkan pertempuran di Jakarta.

Demikian disampaikan Wajen Ahmad Doli Kurnia kepada wartawan di Jalan Widya Chandra III, Jakarta, Rabu (19/6).

Awalnya, kata Doli, partai politik di Gabungan Indonesia Maju (KIM) belum mengambil keputusan terkait sosok yang diusung Mamu di Pilgub Jakarta dan Jawa Barat.


Ya, sebenarnya di Jakarta dan Jabar sudah ada pembahasan di kalangan pimpinan umum parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju, kita lihat perkembangannya dulu sampai akhir, kata Doli.

<!–

ADVERTISEMENT

/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>

Doli menuturkan, waktu pendaftaran calon pada Pilkada 2024 yaitu 27-29 Agustus 2024 masih cukup lama. Golkar juga akan melihat beberapa hasil jajak pendapat lagi sebelum mengambil keputusan siapa yang akan dicalonkan.

Ia juga menyebut nama RK muncul dalam bursa calon Gubernur DKI Jakarta karena Golkar memberikan surat tugas kepada eks Gubernur Jawa Barat itu di Jakarta dan Jawa Barat.

Menurut Doli, surat tugas tersebut tidak hanya ditujukan agar RK memberikan sosialisasi dan membantu agenda kemenangan Partai Golkar di pemilu presiden dan legislatif. Namun surat tugas tersebut juga bertujuan agar RK memetakan respon masyarakat.

Nah, kalau kita lihat dari hasil survei saat ini, kita bandingkan Ridwan Kamil di Jabar dengan Ridwan Kamil di Jakarta, peluangnya lebih besar di Jabar, kata Doli.

Doli kemudian menyoroti kebutuhan daerah dan hubungannya dengan tokoh-tokoh. Hal ini agar angka-angka yang diberikan benar-benar tepat guna membawa kemajuan bagi daerah tersebut. Dia berpandangan, RK sudah diuji coba di Jawa Barat.

Kata dia, rating persetujuan terhadap RK cukup tinggi. Selain itu, Doli mengklaim elektabilitas RK tak tertandingi atau jauh melampaui nama-nama lain.

Artinya, masyarakat Jabar masih menginginkan Ridwan Kamil untuk periode berikutnya, kata Doli.

Doli menduga hal itu ada kaitannya dengan RK yang dinilai cukup berhasil memimpin Jabar yang masih ada program atau janji kampanye yang belum terselesaikan sehingga masyarakat Jabar menginginkan RK.

Sementara itu, kata Doli, peluang RK melaju di Jakarta masih belum sekuat nama-nama lain. Namun, momen saat RK memasang baliho dalam perjalanan menuju Jakarta ternyata punya kekuatan yang mengejutkan. Selektabilitas RK juga cukup baik.

Kendati demikian, Doli menjelaskan, nama RK semakin meredup setelah muncul nama lain.

“Tapi begitu nama lain muncul, masuk nominasi, dihebohkan, muncul nama Anies Baswedan, muncul nama Basuki Tjahaja Purnama, macam-macam. Nah, elektabilitasnya menurun kalau kita lihat survei hari ini,” jelas Doli. .

Doli sekali lagi mengatakan, Ketua Umum Parpol di KIM masih akan melihat perkembangan hasil survei untuk mengambil keputusan.

Oleh karena itu, Pak Airlangga dan para pimpinan yang tergabung dalam Gabungan Indonesia Maju sepakat bahwa kita perlu waktu. Kita perlu waktu untuk melihat perkembangan. Namun, waktu masih cukup, tambah Doli.

Sementara itu, Doli menjelaskan komunikasi antar pihak di KIM berjalan baik.

Ia menegaskan, partai di KIM berupaya untuk terus memenangkan pemilu presiden di pilkada. Hal ini tidak hanya terjadi di Jakarta dan Jawa Barat.

Doli juga menyinggung pernyataan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang mengusulkan nama RK sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada pertemuan ketua umum parpol dengan Presiden Jokowi akhir Mei lalu.

Saat itu, Zulhas mengatakan semua parpol sepakat dengan nama RK. Zulhas mengatakan, forum tersebut hanya membahas nama calon gubernur. Nama calon wakil gubernur DKI Jakarta belum ditentukan.

“Tapi Pak Airlangga menginformasikan kepada kami, masih perlu waktu untuk berdiskusi. Makanya kalau disepakati, sudah diputuskan kan? Sampai saat ini belum diputuskan,” kata Doli.

Doli menyebutkan beberapa nama yang patut ia dukung pada Pilkada 2024.

“Selain RK, kita masih punya nama-nama seperti Ahmad Zaki Iskandar, kita punya nama-nama seperti Erwin Aksa. Nah ini juga sedang kita pelajari, kita lakukan pelatihan,” kata Doli.

Jadi kita belum putuskan apa-apa, padahal saat ini Golkar cenderung mendorong (RK) di Jabar, di Jakarta juga belum putuskan apa-apa, tegas Doli.

(muncul/pta)


!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);