Jakarta, Pahami.id –
Mantan presiden Filipina Rodrigo Duterte Dibawa ke markas Pengadilan Kriminal Internasional/ICC) Menggunakan jet pribadi Gulfstream atau jet pribadi.
Media lokal Jaringan GMA Melaporkan Duterte di Gulfstream G550 untuk pergi ke markas ICC di Den Haag, Belanda, pada Selasa (11/3) malam.
Situs Pelacakan Pesawat flightbtradar.com Rekaman jet pribadi adalah transit di Bandara Internasional Al Maktoum Dubai pada hari Rabu (12/3) pada 04.03 waktu setempat.
Setelah lebih dari satu jam berhenti, Gulfstream terbang ke Bandara Rotterdam Hague dan tiba sekitar pukul 14:00 siang.
Duterte ditangkap oleh polisi Filipina di Bandara Ninoy Aquino Manila pada hari Selasa (11/3).
Penangkapan berangkat dari surat perintah penangkapan ICC. ICC telah memburu Duterte sebagai akibat dari tuduhan kriminal kemanusiaan yang telah ia lakukan selama operasinya yang anti -mantap selama masa pemerintahannya.
Operasi ini diyakini membunuh hingga 30.000 orang, yang diduga konsumen dan pengedar narkoba.
Setelah Duterte diterbangkan ke Belanda, putrinya, yang juga wakil presiden Filipina, Sara Duterte, segera mengikuti ayahnya ke Den Haag.
Dalam sebuah pernyataan resmi, kantor wakil presiden Filipina mengatakan bahwa Sara pergi ke Belanda hari ini pada hari Rabu (12/3) sekitar 07.40 waktu setempat.
Sara menggunakan Emirates no. EK 337 dengan tujuan Amsterdam, seperti dikutip oleh The Inquirer.
Sejak awal, Sara menyatakan bahwa penangkapan ayahnya adalah penindasan dan penghinaan. Dia juga menyebutkan bahwa hak -hak dasar Duterte diabaikan selama penangkapan.
“Karena dia dibawa pagi ini, dia belum dibawa ke hadapan kekuasaan yudisial yang kompeten untuk mengkonfirmasi hak -haknya dan memungkinkannya mengambil keuntungan dari rilis yang diberikan oleh hukum,” kata Sara.
(RDS/BLQ)