Jakarta, Pahami.id —
Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) merasa dituduh memeras pejabat di Kementerian Pertanian (Kementrian Pertanian) karena beberapa alat bukti di persidangan seragam.
Hal itu diungkapkan SYL saat hendak bertanya kepada pakar hukum pidana Prof Surono dalam sidang lanjutan kasus suap dan pemerasan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kemayoran, Rabu (12/6).
“Gara-gara seragam ini, jawaban maaf ini. Seolah-olah pemimpin ini hanya dituduh atas kemauan menteri saja,” kata SYL.
SYL pun mempertanyakan mengapa saksi tidak pernah memastikan apakah instruksi tersebut benar-benar datang dari dirinya selaku Menteri.
“Kenapa tidak berkonsultasi dengan saya dan selalu ada saja yang dia katakan, katanya, tidak pernah mendengarkan saya secara langsung,” ujarnya.
<!–
/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>
Atas dasar itu, SYL mempertanyakan apakah pembuktian berdasarkan “perkataannya” itu bisa merupakan tindak pidana yang menjadi dasar pembuktian dirinya bersalah dalam kasus ini.
Atau ini yang tadi kita sampaikan harusnya pendekatan hukumnya berbeda. Itu yang saya ingin tahu, kata SYL.
SYL kini tengah diadili karena diduga melakukan pemerasan hingga Rp44.546.079.044 dan menerima suap sebesar Rp40.647.444.494 pada periode 2020-2023.
Kejahatan ini dilakukan SYL bersama dua terdakwa lainnya yakni Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian Muhammad Hatta.
SYL didakwa melanggar Pasal 12 huruf e atau Pasal 12 huruf f juncto Pasal 18 Undang-Undang Pemberantasan Tipikor (UU Tipikor) juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP juncto Pasal 64 ayat 1 KUHP. Kode. Kode.
Ia juga didakwa melanggar Pasal 12 B jo Pasal 18 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP juncto Pasal 64 ayat 1 KUHP.
Selain itu, SYL juga terlibat kasus dugaan Pencucian Uang (TPPU). Kasus ini masih dalam penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi.
(mab/fra)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);