Bandung, Pahami.id –
Melalui Pengacara, Penghargaan Prisal sebagai My PPD Dokter yang Tidak Terpad Yang memperkosa Pengawas pasien di RSHS Bandung meminta maaf kepada korban dan keluarganya dan masyarakat atas tindakannya.
“Dengan penyesalan pelanggan kami, kami telah meninggalkan pesan permintaan maaf kembali kepada para korban, keluarga para korban dan seluruh komunitas Indonesia tentang masalah ini, kejadian ini akan menjadi pembelajaran yang berharga bahwa pelanggan kami tidak akan mengulang nanti,” kata Ferdy Rizky Adilya, seorang pengacara pragmatis, ketika ia bertemu di Bandung pada hari Kamis (10/4).
Fredy mengatakan sebelum kasus itu dilaporkan secara luas, tersangka dan keluarga korban telah bertemu. Pada pertemuan itu, kedua belah pihak berdamai.
“Sebelum berita di media, pelanggan kami dikembangkan melalui perwakilan keluarga bertemu dan menyampaikan permintaan maaf langsung kepada para korban dan keluarga para korban, sehingga mereka akhirnya dapat diselesaikan dalam keluarga dan menahan kedamaian,” katanya.
Meskipun aman dan keluarga korban membatalkan laporan itu, Fredy mengatakan kliennya masih bertanggung jawab atas hukum.
“Pelanggan kami juga siap untuk bertanggung jawab di hadapan hukum dan akan menerima konsekuensi dari tindakan mereka, termasuk konsekuensi terburuk dalam hubungan rumah tangga mereka,” katanya.
Konsumen melalui pengacaranya juga meminta publik untuk tidak mengevaluasi dan mendistribusikan identitas mereka dalam bentuk foto dan data pribadi dan seluruh keluarga mereka.
“Karena mereka tidak bersalah dan tidak berpartisipasi dalam masalah, apa yang dihadapi pelanggan kami,” katanya.
Selama proses hukum, Fredy memastikan bahwa pelanggannya bekerja bersama untuk membantu penyelidik mengungkapkan kasus ini.
“Pelanggan kami akan bertindak kerja sama dalam proses proses hukum ini, karena kami yakin ini akan memfasilitasi proses hukum dan membantu mengungkapkan kebenaran,” katanya.
(CSR/WIS)