Berita China Respons Kesepakatan Dagang RI-AS

by
Berita China Respons Kesepakatan Dagang RI-AS


Jakarta, Pahami.id

Kerajaan Cina Juga menanggapi perjanjian tarif perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat (Sebagai).

“Sikap kami selalu menekankan bahwa para partai perlu menyelesaikan perselisihan ekonomi dan perdagangan melalui dialog dan konsultasi yang setara,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lin Jian pada konferensi pers di Beijing pada hari Rabu (17/4), sebagaimana disebutkan oleh di antaranya.

Dalam perjanjian tersebut, AS mengenakan tarif 19 persen pada produk yang diimpor dari Indonesia. Sementara itu, produk -produk AS Indonesia yang memasuki Indonesia bebas dari tarif.


Perjanjian tersebut dicapai setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan implementasi 32 persen tarif untuk produk Indonesia dalam surat tertanggal 7 Juli 2025 kepada Presiden Prabowo Subianto.

“China berharap negara -negara dapat membangun lingkungan yang kondusif untuk kerja sama ekonomi dan perdagangan internasional,” tambah Lin Jian.

Selain menentukan nilai tarif, perjanjian tersebut juga mencakup komitmen Indonesia untuk membeli produk pertanian senilai US $ 15 miliar dan US $ 4,5 miliar.

Dalam akun media sosialnya Trump Social, Trump juga mengatakan bahwa RI akan membeli 50 pesawat Boeing baru, sebagian besar Boeing 777. Namun, tidak dirinci oleh maskapai atau partai yang akan membeli pesawat.

“Perjanjian penting ini membuka seluruh pasar Indonesia ke Amerika Serikat untuk pertama kalinya dalam sejarah,” kata Trump, ketika ia berterima kasih kepada orang -orang Indonesia atas “persahabatan dan komitmen untuk mengimbangi defisit perdagangan AS terhadap Indonesia”.

Pada perjanjian perdagangan sementara AS-China, Beijing akan mengurangi tarif barang ekspor Paman Sam dari 125 persen menjadi 10 persen. Sementara itu, AS memotong tarif produk Cina dari 145 persen menjadi 30 persen.

Set 30 persen set adalah kombinasi dari 10 persen tarif dasar dan tingkat tambahan 20 persen sebagai “sanksi” untuk Cina yang dituduh terlibat dalam perdagangan fentanil ilegal.

Tingkat timbal balik yang ditentukan oleh AS tidak diberantas secara permanen, tetapi ditangguhkan selama 90 hari, hingga 12 Agustus 2025.

(SFR)