Jakarta, Pahami.id –
Cina Sekali lagi memberikan pernyataan terkait dengan kebijakan tersebut Amerika Serikat (AS) menaikkan tarif impor 10 persen untuk barang impor Cina memasuki AS.
Orang Cina mengatakan tarif impor tidak akan menemukan pemenangnya. Tetapi perang dagang ini akan menyulitkan hubungan antara kedua negara.
“Tidak ada pemenang dalam perang dagang atau perang tarif,” kata Kementerian Luar Negeri Tiongkok.
Dia juga menambahkan bahwa tarif tambahan “pasti akan mempengaruhi dan merusak kerja sama bilateral di masa depan dalam pengendalian narkoba.
Kementerian Perdagangan Tiongkok mengatakan dia akan mengajukan gugatan di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) sebagai akibat dari peningkatan tarif AS karena dianggap melanggar peraturan WTO. “
Kementerian Perdagangan Tiongkok menambahkan bahwa kebijakan tarif Trump tidak hanya memperburuk masalah AS itu sendiri, tetapi juga merusak kerja sama ekonomi dan perdagangan biasa.
“China berharap Amerika Serikat akan objektif dan rasional untuk melihat dan menangani masalah -masalahnya sendiri seperti Fentanil, daripada mengancam negara lain dengan bea impor di setiap kesempatan,” kata Kementerian Perdagangan.
Pada saat yang sama, Cina mendesak AS untuk “meningkatkan praktik yang salah”, melakukan diskusi dengan Beijing, dan memperkuat kerja sama dan mengelola perbedaan berdasarkan kesamaan, saling menguntungkan, dan saling menghormati.
Trump secara resmi mengenakan bea impor tinggi untuk produk yang diimpor dari Meksiko, Kanada dan Cina, Sabtu (1/2), dan akan berlaku mulai Selasa (4/2).
Dia telah menandatangani tiga pesanan eksekutif menetapkan tarif 25 persen untuk produk Kanada dan Meksiko, serta tambahan 10 persen dari tarif barang China.
“Hari ini, saya telah menerapkan tarif 25 persen untuk produk yang diimpor dari Meksiko dan Kanada (10 persen untuk energi Kanada), dan tarif tambahan 10 persen untuk Cina,” kata Trump dalam diunggah atas izin sosial, Sabtu (1/2).
(AFP/MIK)