Jakarta, Pahami.id —
Brazil resmi memblokir media sosial Twitter atau X setelah perselisihan selama berbulan-bulan antara pengadilan setempat dan Elon Musk atas misinformasi di negara tersebut.
Meluncurkan CNNHakim Mahkamah Agung Brasil Alexandre de Moraes memerintahkan penangguhan X pada Jumat (30/8) setelah Musk gagal mematuhi perintah untuk menunjuk perwakilan hukum baru bagi perusahaan tersebut dalam waktu yang ditentukan pengadilan.
Keputusan pengadilan tersebut menyusul tuduhan bahwa platform X milik Elon Musk telah berulang kali mengabaikan perintah dan peraturan pengadilan Brasil.
Setelah perintah Moraes, warga Brasil tidak bisa lagi mengakses X pada Sabtu pagi. Mereka menerima pesan yang meminta untuk memuat ulang browser tanpa berhasil masuk.
Sementara itu, Musk marah dengan keputusan Moraes. Dia menyebut Moraes sebagai diktator jahat yang menyamar sebagai hakim dan menuduhnya berusaha menghancurkan demokrasi di Brasil.
“Kebebasan berpendapat adalah landasan demokrasi dan hakim semu yang tidak dipilih di Brazil menghancurkannya demi tujuan politik,” tulis Musk di akun X-nya.
Sebelumnya, Musk dan Moraes sempat terlibat perselisihan selama berbulan-bulan. Hal ini terjadi setelah Moraes memimpin perjuangan melawan misinformasi di Brasil.
Moraes telah memerintahkan penangguhan beberapa akun yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter karena diduga menyebarkan informasi yang salah.
Penangguhan tersebut mencakup akun milik pendukung mantan presiden sayap kanan Jair Bolsonaro.
Departemen Urusan Pemerintahan Global X sebelumnya mengatakan Moraes telah mengancam perwakilan hukum mereka di Brasil. Pihak berwenang Brasil dilaporkan akan menangkap perwakilan hukum X jika platform tersebut tidak mematuhi perintah sensor negara tersebut.
Musk kemudian menutup operasional kantornya di Brasil. Dia kemudian mengatakan X tidak menyetujui sensor ilegal dan tuntutan untuk menyerahkan informasi pribadi sesuai keinginan Moraes.
(oleh/anak)