Jakarta, Pahami.id –
Badan Pengawas Pemilu (Menghapus) Ri mengatakan bahwa ia mendeteksi pelanggaran peradaban beradab negara (ASN) dalam voting re -voting (PSU) Papua Pilkada.
“Ada informasi awal (sehubungan dengan tuduhan netralitas),” kata Bagja kepada wartawan pada hari Selasa (12/8).
Rahmat mengakui bahwa dia masih menunggu laporan dari provinsi Papua Bawaslu terkait dengan dugaan pelanggaran ve -voting. Dia mengatakan masih ada beberapa PSU di beberapa stasiun pemungutan suara (TPS).
“Ini masih merupakan proses rekap, ada beberapa PSU di TPS,” katanya.
Anggota Lolly Suhenty mengatakan laporan tuduhan netralitas ASN di Papua PSU PSU masih perlu diselesaikan dengan bukti dukungan.
“Ada laporan ke wilayah tersebut, tetapi laporan itu masih perlu dilengkapi dengan bukti, sehingga diberi kesempatan untuk meningkatkan,” katanya.
Sementara itu, Provinsi Papua Bawaslu merekomendasikan PSU di 13 Stasiun Polling (TPS) yang akan diadakan lagi. Empat pelanggaran tersedia di 13 stasiun pemungutan suara yang tersebar di lima distrik dan kota di Papua.
“Ada 13 tempat pemungutan suara di lima kegelapan/kota yang berpotensi memegang PSU. Temuan ini diperoleh dari laporan langsung tim pengawas,” Papua Anggota Bawaslu Yofrey Piryamta tertarik pada wartawan pada hari Senin (11/8) Second.com.
Penemuan TP yang diduga pelanggaran yang tersebar di Jayapura dan Mamberamo Raya adalah 4 stasiun pemungutan suara, dan Jayapura City 3 TPS. Sedangkan Kabupaten Yapen dan Kepulauan Sarmi adalah 1 TPS.
“Pelanggaran yang ditemukan termasuk, petugas membuka kotak suara sebelum waktu, pemilih menggunakan data orang lain untuk memberikan suara, memberikan suara untuk sisa suara, dan publikasi publik ke TPS,” katanya.
PAPU PILGUB PSU dihadiri oleh dua pasang kandidat untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Papua. Pasangan nomor 1 Benhur Tomi Mano-Constant Karma yang dibawa oleh Partai Perjuangan Demokrat Indonesia dan PKN.
Kemudian pasangkan nomor 2 Matthew Fakhus-Aryoko Rumaropen. Pasangan itu dibawa oleh 16 partai politik, yaitu Golkar, Gerindra, Demokrat, UKM, Nasdem, PSI, PBB, PPP, Gelora, Garuda, Perindo, Pan, Buruh, Ummah, PKB, dan Hanura.
Sebelumnya Ketua PDIP DPP Ronny Talapessy mengungkapkan bahwa ada penipuan di Papua Pilkada Re -Voting (PSU) yang diadakan pada hari Rabu (6/8).
Ronny mengatakan tuduhan intimidasi Komite Polling (PPS) ke Provinsi Papua dan Provinsi Distrik Kota/KPU.
“Kami menganggap bahwa ada upaya atau tanda -tanda peningkatan penipuan yang berusaha mengubah suara di pleno. PPS intimidasi bahkan untuk wilayah Papua dan Kabiliti/KPU,” kata Ronny dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (8/8).
Mengacu pada hitungan cepat atau jumlah cepat dari Indonesia poltracking dengan data masuk 100 persen, jumlah kandidat 01, Benhur-Karma adalah 50,85 persen.
Meskipun kandidat nomor 02, Matthew Fakiri-Aryoko Alberto menerima 49,15 persen.
Sementara hasil indikator politik cepat mencatat hasil yang berbeda. Matius nomor 2 menerima 50,71 persen suara, sedangkan pasangan Benhur-Constant memenangkan 49,29 persen suara.
Baca berita lengkapnya tentang Di Sini.
(FRA/FRA)