Jakarta, Pahami.id –
Chili Menangguhkan hukuman melawan seorang remaja AS yang terdampar di tengah perjalanannya untuk menjelajahi tujuh benua.
Seorang hakim telah menyetujui perjanjian antara pengacara dan jaksa penuntut untuk menangguhkan proses hukum Ethan GuoPilot remaja AS pada hari Senin (11/8).
Suspensi memiliki syarat bahwa ia menyumbangkan US $ 30.000 (hampir RP500 juta) kepada Child Cancer Foundation dalam waktu 30 hari.
Kemudian Guo juga harus meninggalkan Chili dan akan dilarang memasuki negara itu selama tiga tahun.
Di KRU Media, jaksa penuntut Chili Cristian Crisosto mengatakan Guo dan pesawatnya masih di wilayah Antartika. Kutipan CNNGuo juga harus membayar biaya “keselamatan pesawat dan pemeliharaan pribadi”.
Guo terbang sendirian ke tujuh benua untuk mengumpulkan dana untuk penelitian kanker. Di halaman halamannya, Guo mengatakan dia ingin mengumpulkan US $ 1 juta (sekitar Rp 16 miliar) untuk penelitian kanker.
Guo ingin menjadi “orang pertama yang terbang ke tujuh benua.” Perjalanan solo telah disiarkan sejak September pada lebih dari satu juta pengikut di Instagram.
Dalam perjalanan, Guo telah terdampar di pulau terpencil di Antartika sejak akhir Juni.
Lokasi pendaratan Guo dikatakan sebagai bagian dari wilayah Chili. Pihak berwenang setempat mengatakan Guo telah mengajukan rencana penerbangan palsu.
Guo berangkat dari bandara Carlos Ibáñez del Campo di kota Punta Arenas, Chili Selatan. Dia terdaftar sebagai satu -satunya penumpang dan kru pesawat Cessna 182Q, terdaftar sebagai N182WT.
Pengacara Guo sebelumnya mengatakan bahwa pengaruh media sosial memiliki “komplikasi” saat terbang.
(Els)
