Berita Bareskrim Beber Bukti-bukti Jokowi Lulus Fakultas Kehutanan UGM

by


Jakarta, Pahami.id

Polisi Investigasi Kejahatan mengungkapkan beberapa bukti yang menunjukkan presiden 7 Republik Indonesia Joko Widodo adalah mahasiswa Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada (Ugm).

Bukti pertama adalah kartu studi (KHS) atas nama Jokowi. KHS telah diuji untuk laboratorium dan dinyatakan identik dengan perbandingan.


“(Kemudian) ada tanda menyetor semester semester 2 tahun SPP berusia 2 tahun 81-82 atas nama Joko Widodo dan dinyatakan oleh Puslabfor, sebuah cap yang diuji dan setara dengan perbandingan,” kata Direktur Kejahatan Djewandhani Rahard2

Kemudian, surat permohonan izin atau semester pendaftaran sekolah 2 tahun 1981-1982 atas nama Jokowi pada 12 Januari 1982. DJUHANDHANI mengatakan bukti juga diuji oleh Puslabfor. Hasilnya dinyatakan bahwa stempel adalah produk yang sama atau sama dengan perbandingan.

Kemudian, sertifikat pemeriksaan praktik atas nama Jokowi pada tahun 1984 diarsipkan oleh Fakultas Kehutanan UGM.

Selain itu, ada dokumen untuk inspeksi sarjana dan praktik atas nama Jokowi yang berisi implementasi tingkat kerja praktis 1 ke tesis.

Dokumen ini berisi kuliah lapangan satu hari di Banjarejo Ngawi pada tahun 1980, kuliah lapangan tiga hari di Baturaden dan Cilacap pada tahun 1982, inventaris hutan enam hari di Banjarejo pada tahun 1982,

“Praktik umum dua bulan di Madiun, Cepu, dan Rembang pada tahun 1983, KKN tiga bulan di distrik Wonosegoro, Distrik Boyoli pada tahun 1983, masalah kehutanan 3,5 bulan di Surakarta Madya pada 1984-1985, dan daftar Joko.

Kemudian, penyelidik juga menerima beberapa dokumen yang terkait dengan persyaratan kelulusan sebagai lulusan di fakultas Kehutanan Jokowi. Dokumen tersebut mencakup risalah pemeriksaan atas nama Jokowi yang ditandatangani oleh tiga penguji; Sertifikat gratis dari pinjaman buku, uang atau alat tulis; Hingga tesis Jokowi berjudul ‘Studi Kayu Lapis Di Last Penggunaan di Surakarta Municipal’.

Kemudian, polisi memperoleh dokumen diploma Jokowi bahwa Labfor diuji dan dinyatakan pada awalnya atau sama dengan perbandingan atau diploma kolega Jokowi.

“Laboratorium diuji bersama dengan sampel perbandingan dari tiga rekan selama kuliah di fakultas kehutanan UGM, termasuk bahan kertas, keselamatan kertas, teknik pencetakan, tinta tulisan tangan, stempel dan tanda tangan tinta dan kanselir, lalu

Sebelumnya, Bareskrim mengatakan partainya tidak menemukan pelanggaran pidana dalam laporan diploma Jokowi yang dikatakan salah. Bareskrim juga memutuskan untuk berhenti menyelidiki laporan itu.

“Telah ada kasus untuk memberikan jaminan hukum dengan hasil tindakan kriminal,” kata DjiHandhani.

(Dis/wis)