Jakarta, Pahami.id –
Sebanyak 30 orang terbunuh dan lebih dari 80 ribu orang dievakuasi setelah hujan lebat dan banjir besar melanda BeijingCina, dari Rabu (7/23) hingga Senin (7/28) waktu setempat.
Dilaporkan oleh Reuters, hujan lebat mulai jatuh pada hari Rabu dan lebih berat di Beijing dan wilayah lainnya, dengan 534, mm di Wilayah Ibu Kota Utara.
Korban tewas dilaporkan terjadi di Distrik Gunung Beijing Utara, 28 korban di Miyun dan dua korban lainnya di Yanqing. Sementara itu, 80 ribu penduduk Beijing dievakuasi, jalan dan infrastruktur komunikasi rusak, dan listrik di 136 desa dipotong sampai Senin malam waktu setempat.
Curah hujan terberat terjadi pada hari Sabtu (26/7) di Huairou Hilly, Beijing, yang hujan 95,33 mm dalam satu jam.
Presiden Tiongkok Xi Jinping mengakui bahwa ada “banyak korban dan kehilangan properti” di Beijing, Hebei, Jilin, dan Shandong. Presiden XI juga telah mengarahkan upaya pencarian dan penyelamatan penuh.
Beijing mengeluarkan curah hujan tertinggi dan peringatan banjir pada hari Senin. Dia juga menyarankan penduduk untuk tidak meninggalkan rumah mereka dan mendesak penduduk untuk menjauh dari sungai hilir di mana permukaan air diperkirakan akan tetap tinggi.
Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok mengatakan partainya segera menyediakan 200 juta dana yuan untuk mengatasi korban dan kerugian banjir.
Dana ini akan digunakan untuk meningkatkan transportasi, air, infrastruktur medis dan infrastruktur dan fasilitas layanan publik lainnya di Miyun dan Huairou.
(DNA)