Berita Trump Ultimatim Putin Setop Perang di Ukraina dalam 10 Hari

by
Berita Trump Ultimatim Putin Setop Perang di Ukraina dalam 10 Hari


Jakarta, Pahami.id

Presiden Amerika Serikat Donald Trump Berikan tenggat waktu baru kepada Presiden Rusia Vladimir Putin Tentang perang di Ukraina.

Trump mengatakan Putin diberikan 10-12 hari untuk segera membuat kesepakatan yang aman dengan Kyiv.

“Saya akan membuat tenggat waktu baru sekitar … 10 atau 12 hari, mulai hari ini,” kata Trump kepada wartawan ketika dia bertemu Perdana Menteri Inggris Keir Starmer pada hari Senin (7/28), seperti dikutip oleh Reuters.


Ini adalah tenggat waktu baru yang lebih pendek dari tenggat waktu 50 hari sebelumnya yang ditetapkan oleh Trump ke Putin.

Akhir tenggat waktu diadakan karena Trump kecewa dengan Putin yang tidak pernah melakukan banyak hal untuk menghentikan perang di Ukraina.

“Tidak ada alasan untuk menunggu … kami tidak melihat kemajuan dibuat [Rusia]”Kata Trump.

Belum ada komentar dari Rusia tentang ultimatum baru Trump.

Dalam unggahan di X, mantan presiden Rusia dan sekutu dekat, Dmitry Medvedev, mengatakan Trump bermain di tepi tebing untuk menggunakan ultimatum sebagai ancaman bagi Rusia.

Dia memperingatkan Trump bahwa AS bisa mendapatkan batu itu jika Trump terus bertindak seperti itu.

“Setiap ultimatum baru adalah ancaman dan langkah menuju perang, bukan antara Rusia dan Ukraina, tetapi dengan negaranya sendiri,” tulis Medvedev.

Sementara itu, presiden Ukraina Volodyyr Zelensky menyambut tenggat waktu Trump yang baru. Zelensky memuji sikap penting Trump dalam menyelesaikan masalah ini.

“Sikap dan tekad yang jelas yang diungkapkan oleh Presiden Amerika Serikat tepat waktu, ketika banyak hal dapat berubah melalui kekuatan untuk mencapai perdamaian sejati,” tulis Zelensky dalam X.

“Saya berterima kasih kepada Presiden Trump atas upayanya untuk menyelamatkan hidupnya dan menghentikan perang yang mengerikan ini,” kata Zelensky.

Zelensky juga berlanjut, pembatasan yang lebih buruk untuk Rusia dapat digunakan sebagai opsi untuk menekan Kremlin.

Trump sendiri telah mengatakan bahwa AS akan menggunakan pembatasan dan tarif impor sebagai hukuman jika Moskow tidak patuh.

“Tidak ada alasan untuk menunggu, jika Anda tahu apa jawabannya, mengapa Anda harus menunggu? Itu akan menjadi sanksi dan mungkin tarif, tarif sekunder,” kata Trump.

“Saya tidak ingin melakukan itu ke Rusia, saya suka Rusia,” kata Trump.

Kementerian Luar Negeri Rusia sebelumnya telah mengkonfirmasi bahwa perdamaian dengan Ukraina hanya mungkin jika negara -negara barat menghentikan pasokan senjata ke Kyiv.

(BLQ/DNA)