Berita Bali Tanggap Darurat Bencana Banjir Satu Pekan

by
Berita Bali Tanggap Darurat Bencana Banjir Satu Pekan


Denpasar, Pahami.id

Kepala Badan Manajemen Bencana Nasional (BNPB) Letnan Jenderal Suharyanto berkata Pemerintah Daerah Bali Telah menetapkan tanggap darurat selama seminggu atau satu minggu setelah membanjiri beberapa poin pada hari Rabu (10/9).

“Itu benar, jadi gubernur malam ini telah mengeluarkan dan menandatangani.

“Jadi, maka kita akan segera mengambil langkah-langkah untuk perbaikan, pemulihan, rekonstruksi pasca-bencana,” katanya.


Suharyanto kemudian mengimbau publik untuk tidak panik dengan status tanggap darurat bencana yang baru dibentuk.

Dia mengatakan itu hanya tahap persyaratan administrasi sehingga pemerintah federal dapat memberikan bantuan kepada pemerintah daerah dalam mengatasi dampak bencana.

“Jadi untuk tahap awal, jika dalam lebih banyak miliar RP1 miliar, ditambah generator plus pompa sekitar RP5 miliar, tetapi itu akan tumbuh, yang kami bawa hanyalah selimut, bahan makanan baru, kasur, tetapi hanya kebutuhan untuk oh genset, pompa membutuhkan besok ke area pengungsi mungkin membutuhkan lebih banyak.

Selain itu, hari ini kebutuhan dasar orang yang terkena dampak banjir di beberapa daerah Bali telah ditangani dengan baik.

“Memang ada ratusan pengungsi yang tersebar di empat distrik dan kota. Di Denpasar, Kempaten, Gianyar dan Badung adalah yang terburuk yang terpengaruh, ada ratusan pengungsi yang tersebar, yang semuanya ditangani dengan baik,” katanya.

“Tentu saja, dari pemerintah federal hingga BNPB, kami juga memberikan bantuan kedua dari komunitas yang terkena dampak.

Dia juga mengatakan bahwa rumah -rumah penduduk yang rusak sangat terpengaruh oleh banjir untuk digantikan oleh pemerintah, dan mereka yang rusak dan ringan juga akan dibantu oleh pemerintah.

“Jadi apa yang rusak oleh rumahnya oleh pemerintah, yang moderat dan sedikit rusak oleh perbaikan melalui dana yang disalurkan oleh pemerintah federal. Ini berarti bahwa segala sesuatu yang terjadi pada bencana ini akan melakukan sebanyak mungkin,” katanya.

Dia mengatakan untuk menangani pasca-air, ada unsur-unsur dengan-polry TNI serta sukarelawan dari Kementerian Institusional yang relevan dan telah dibentuk dari 4 unit pemanfa-TNI di tingkat perusahaan (SSK).

“Jadi ada setidaknya 400 hingga 600 orang yang terlibat dalam bidang ini mulai malam ini, malam ini dan besok. Ini membantu masyarakat untuk membersihkan, keduanya menggunakan tangan menggunakan peralatan ringan untuk alat berat,” katanya.

Kepala Badan Manajemen Bencana Nasional (BNPB) Letnan Jenderal Suharyanto dan Gubernur Bali I Wayan Kost selama konferensi pers pada hari Rabu (10/9). (Cnnindonesia/gaddafi)

(KDF/anak -anak)