Jakarta, Pahami.id –
Perdana Menteri Shehbaz Sharif menyatakan angkatan bersenjata Pakistan telah merespons dengan kuat dan terintegrasi dengan intrusi India Hari ini.
Dalam pernyataan resminya, ia mengklaim serangan Pakistan “secara khusus menargetkan instalasi militer India” yang digunakan oleh New Delhi untuk melancarkan serangan terhadap Pakistan.
“Hari ini, kami telah menanggapi India dan menjawab darah orang -orang yang tidak bersalah,” kata Sharif, mengkonfirmasi serangan rudal dan drone yang diluncurkan oleh Pakistan pada hari Sabtu (10/5).
Peningkatan perang dipanaskan setelah Pakistan meluncurkan serangan udara melalui operasi marsoo ke beberapa wilayah India pada hari Sabtu (10/5). Serangan itu menargetkan beberapa situs militer India.
Operasi suara Marsoos diluncurkan oleh Islamabad dengan imbalan serangan udara New Delhi yang menargetkan tiga pangkalan udara Pakistan.
Operasi suara Marsoos menargetkan beberapa situs India yang penting, salah satunya adalah situs rudal Brahmos dan sistem pertahanan udara S-400.
Tak lama setelah India merilis rudal tiga kali di Pangkalan Udara Pakistan, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif meminta Otoritas Komando Nasional (NCA) dan mengadakan pertemuan.
NCA adalah badan yang bertanggung jawab untuk membuat keputusan yang terkait dengan keamanan nasional, termasuk penggunaan senjata nuklir Pakistan.
Ketegangan India dan Pakistan telah meningkat setelah serangan terhadap militan di Pahalgam Kashmir dari India pada 22 April. Insiden itu menewaskan 26 orang, mayoritas wisatawan
Sejak itu, India telah meluncurkan serangan udara ke beberapa titik di perbatasan Pakistan termasuk Kashmir. Serangan New Delhi telah menewaskan lusinan orang termasuk tiga tahun -yang berumur dan melukai lusinan lainnya.
Pakistan juga melaporkan bahwa serangan udara India telah menghancurkan beberapa masjid di perbatasan.
(RDS/RDS)