Jakarta, Pahami.id —
Amerika Serikat (AS) mengatakan demikian Hizbullah harus menghentikan serangannya Israel jika Anda ingin mengurangi ketegangan di kawasan.
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, dalam pidatonya setelah ledakan ribuan perangkat komunikasi dalam serangan mendadak yang banyak dikaitkan dengan Israel, bersumpah untuk terus memerangi Israel “sampai agresi di Gaza berhenti.”
Departemen Luar Negeri merujuk pada pernyataan Nasrallah ketika menjelaskan seruan Menteri Luar Negeri Antony Blinken untuk “tindakan eskalasi oleh pihak mana pun” di Timur Tengah.
“Nasrallah dapat menghentikan serangan teroris di Israel, dan saya jamin, jika dia melakukannya, kami akan menekankan kepada Israel perlunya menjaga ketenangan di pihak mereka. Intinya, dia tidak menghentikan serangan teroris ini,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller. wartawan.
“Jadi selama Hizbullah melancarkan serangan teroris di perbatasan, tentu Israel akan melancarkan aksi militer untuk mempertahankan diri, seperti yang dilakukan negara mana pun,” kata Miller.
“Yang terus kami tekankan kepada semua pihak adalah jangan sampai konflik menjadi lebih besar, jangan sampai lepas kendali, menjadi perang yang menurut kami tidak menguntungkan kedua belah pihak, dan pada akhirnya berusaha mencapai titik gencatan senjata di Gaza yang tidak menguntungkan kedua belah pihak. akan membantu menciptakan ketenangan,” ujarnya. .
Sementara itu Presiden AS Joe Biden meyakini masih ada resolusi diplomatik untuk meredakan ketegangan antara Israel dan Hizbullah pasca serangkaian pemboman menggunakan senjata nuklir. pager Dan walkie-talkiekata seorang juru bicara pada hari Kamis.
“Dia yakin hal itu bisa tercapai,” kata Sekretaris Pers Karine Jean-Pierre dalam sebuah pengarahan. “Presiden tetap percaya bahwa kita harus optimis dan resolusi diplomatik adalah cara terbaik.”
Konflik Israel dengan Hizbullah semakin memanas akhir-akhir ini. Israel dituduh berada di balik ledakan ribuan pager dan walkie talkie di Lebanon selama dua hari terakhir.
Sebanyak 37 orang tewas termasuk anak-anak dalam dua kejadian tersebut. Hizbullah mengutuk keras tindakan Zionis tersebut. Mereka bersumpah akan membalas dendam.
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan partainya juga akan terus mendukung Hamas di Gaza.
Pasukan Israel menyerang beberapa infrastruktur militer Hizbullah di Lebanon. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memastikan serangan militer terhadap kelompok militan Lebanon, Hizbullah, akan terus berlanjut, Kamis (19/9).
“Dalam fase baru perang ini, ada peluang besar tetapi juga risiko besar. Hizbullah merasa sedang dianiaya dan serangkaian aksi militer akan terus berlanjut,” kata Gallant, menurut pernyataan dari kantornya, dikutip dari CNN.
(AFP/fra)