Berita Apa Alasan Surat Osama bin Laden Viral di Tengah Agresi Israel?

by
Jakarta, Pahami.id

Surat lama dari pemimpin Al Qaeda Osama Bin Laden menjadi viral di TikTok dan dunia maya saat penyerangan tersebut Israel di Jalur Gaza, Palestinamasih panas

Surat bertajuk “Surat untuk Amerika” itu ditulis 21 tahun lalu, tepat satu tahun setelah peristiwa 9/11 yang menewaskan hampir 3 ribu orang akibat serangan pesawat yang menghantam gedung World Trade Center (WTC) di kawasan tersebut. Amerika Serikat.

Dunia maya diramaikan dengan munculnya kembali surat yang ditulis bin Laden, khususnya di media sosial TikTok di tengah perang antara Israel dan kelompok milisi Hamas.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Apa alasan “Surat untuk Amerika” yang ditulis Osama bin Laden viral di dunia maya?

“Surat untuk Amerika” menjadi viral di TikTok setelah beberapa pengguna menemukan transkrip surat yang dimuat di media Inggris The Guardian.

Sejumlah pengguna kemudian membuat konten video berisi reaksi setelah membaca surat yang ditulis pemimpin Al Qaeda tersebut. Setelah viral, The Guardian menghapus link dokumen asli surat tersebut pada Rabu (15/11) lalu.

Tautan berita tersebut kemudian diganti dengan pernyataan bahwa dokumen tersebut telah menyebar secara online “tanpa konteks lengkap”.

Surat Bin Laden berisi pembelaan atas serangan yang didalanginya di New York. Dia mengatakan rakyat AS telah menjadi “budak” orang-orang Yahudi yang menurutnya mengendalikan perekonomian dan media negara tersebut.

Bin Laden juga mengatakan bahwa pembentukan Israel adalah salah satu kejahatan terbesar dan pembentukan Israel adalah kejahatan yang harus diberantas.

“Gagasan bahwa orang-orang Yahudi memiliki hak historis atas Palestina seperti yang dijanjikan dalam Taurat adalah salah satu rekayasa yang paling keliru,” kata salah satu bagian dalam surat Bin Laden, yang dikutip Times of Israel.

Beliau juga mengatakan bahwa kaum Muslim menggantikan kaum Yahudi sebagai pewaris Taurat, dan oleh karena itu tanah tersebut menjadi milik mereka.

[Gambas:Video CNN]

Lanjutkan ke berikutnya…