Jakarta, Pahami.id –
Aljazair telah meminta 12 petugas Perancis untuk pergi dalam 48 jam.
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot mengatakan permintaan itu terkait dengan penangkapan tiga orang Aljazair di Prancis.
“Saya meminta otoritas Aljazair untuk menghentikan pengusiran. Jika keputusan untuk mengembalikan petugas kami masih bertanggung jawab, kami tidak punya pilihan selain merespons segera,” kata Jean-Noel Barrot, seperti yang disebutkan oleh AFP pada hari Senin (4/14).
Sumber -sumber diplomatik mengatakan kepada AFP bahwa dari 12 petugas ini, beberapa dari mereka adalah anggota Kementerian Prancis pedalaman.
Pada hari Jumat (11/4), jaksa penuntut Prancis menuduh tiga orang Aljazair atas tuduhan penculikan pengaruh Aljazair, Amir Boukhors, di pinggiran Paris pada April 2024.
Tuduhan itu dibatalkan ketika hubungan Aljazair dan Prancis lemah, jadi publik berpikir langkah itu untuk menggagalkan upaya kedua negara untuk membuatnya.
Boukhors sendiri adalah lawan dari pemerintah Aljazair. Dia memiliki lebih dari satu juta pengikut di media sosial Tiktok.
Sejak 2016, seorang pria yang dikenal sebagai Amir DZ telah tinggal di Prancis dan diberi suaka politik pada tahun 2023. Pada bulan April 2024, ia diculik dan dibebaskan pada hari berikutnya.
Otoritas Aljazair ingin Boukhors diadili karena penipuan dan kekerasan. Pemerintah telah mengeluarkan sembilan surat perintah penangkapan internasional terhadap Boukhors.
(BLQ/DNA)