Jakarta, Pahami.id —
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, dirinya mengundurkan diri Airlangga Hartarto pencopotan jabatan ketua umum merupakan keputusan pribadi dan tidak ada hubungannya dengan siapapun di partai.
Doli yang mengaku kaget dengan keputusan tersebut mengaku mendapat panggilan saat berada di Pontianak, Kalimantan Timur untuk kembali ke Jakarta untuk datang ke rumah Airlangga dan mendengarkan langsung penjelasan Airlangga.
Nah, dari yang saya dengar, yang disampaikan Pak AH kepada saya dan beberapa teman tadi, ada 3-4 orang yang dipanggil, ya, ini lebih ke urusan pribadi Pak Airlangga, katanya di Jakarta, Minggu (11/11). /8) .
Airlangga disebut lebih memilih fokus menjadi Menteri Koordinator Perekonomian dan memuluskan proses transisi dari pemerintahan Presiden Joko Widodo ke Prabowo Subianto.
Doli pun mengungkapkan, sebelum tiba di rumah Airlangga, ia sudah mengumpulkan keluarganya. Dia mengatakan, keputusan mundur itu berdasarkan persetujuan keluarga.
Jadi dalam musyawarah itu dia mengajak saudara-saudaranya, keluarga, anak-anaknya dan sebagainya, akhirnya diputuskan demikian, kata Doli.
Ia menilai keputusan Airlangga tidak akan diikuti kader senior Golkar lainnya karena latar belakangnya adalah urusan pribadi.
“Saya belum dapat informasi apa-apa, saya kira tidak. Maksud saya, ini soal keputusan pribadi Tuan AH yang tidak ada hubungannya dengan siapa pun di Partai Golkar,” kata Doli.
Airlangga pada Minggu pagi menyatakan akan melepaskan jabatan Ketua Umum. Katanya, hal itu terjadi sejak Sabtu (10/8) malam.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar menyatakan Airlangga masih menjabat sebagai Ketua Umum de facto. Golkar akan menggelar rapat paripurna paling lambat Selasa (13/8) untuk mengesahkan penarikan tersebut.
“Saat ini secara de facto Pak Airlangga masih menjabat sebagai pimpinan umum meski secara de jure sudah ada surat pengunduran dirinya,” kata Ketua DPP Partai Golkar Meutya Hafid dalam jumpa pers di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu (11 ). /8).
(fea/fea)