Berita Adik Ahok Bingung Suara Turun Terus di Sirekap, Singgung Ade Armando

by


Jakarta, Pahami.id

Kakak Basuki alias Tjahaja Purnama Ahok Yakni Harry Basuki Tjahaja Purnama yang kebingungan menentukan suaranya dalam kompetisi tersebut pemilu legislatif 2024 Di Daerah Pemilihan DKI Jakarta I, tampilan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU terus menurun.

Kebingungannya ia ungkapkan dalam unggahan di Instagram pribadinya @harrybasukitjahajapirnama. Ia mengunggah tangkapan layar Sirekap yang menunjukkan total suara terkini hanya 7.788.

Sementara pada caption fotonya, ia menuliskan penilaian hasil penghitungan aktual KPU dalam Sirekap yang aneh.


Wah… Realisasi Hitung KPU tiap harinya terus turun, bukan bertambah. Dari 11.000 menjadi 8.000 dalam 2 hari lalu menjadi 7.000 sekarang kan?tulis Harry, Rabu (21/2).

Ia mengaku heran mengapa Indonesia tidak menunjuk tenaga ahli IT yang mumpuni agar sistem pencatatan suara Pemilu 2024 tidak kacau.

<!–

ADVERTISEMENT

/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>

Dikoreksi berapa kali? Ibarat di Indonesia, tidak ada orang IT yang canggih yang bisa membuat sistem yang bagus. dapat diakses dan transparan,” dia berkata.

Pria yang maju sebagai caleg dari PDIP ini kemudian membandingkan perolehan suaranya dengan Ade Armando, caleg dari PSI. Menurut dia, ada paradoks yang terjadi dalam perolehan suaranya dengan Ade yang bertarung di daerah pemilihan Jakarta II.

“Kalau dibandingkan pemberitaan Ade Armando yang kaget suaranya naik banyak 😅 baru kepikiran hehe 😅 CNN: Ade Armando kaget suara di KPU Actual Count melonjak dari 6.000 jadi 95.000. Beritanya tanggal 16 Februari 20.45,” ujarnya.

Pantauan CNNIndonesia.com hari ini, pukul 19.34 WIB, perolehan suara Harry sebanyak 7.945. Sedangkan Ade memperoleh 26.168 suara.

Sebelumnya, politikus PSI itu terkejut melihat hasil penghitungan aktual KPU yang menunjukkan namanya mendapat suara tinggi di daerah pemilihan DKI Jakarta II pada pemilu 2024.

Ia kaget saat mengetahui perolehan suara hingga 95 ribu pada Jumat malam. Padahal tadi pagi suaranya masih 6.000.

“Mohon maaf bapak dan ibu KPU. Kenapa suara pemilih saya tiba-tiba bertambah menjadi 95 ribu? Tadi pagi masih 6 ribu. Pasti salah. Maaf, saya baru lapor,” cuit Ade sambil tersenyum. emoticon di media sosial X, Jumat (16/2).

Terbaru, Ade juga berpesan kepada KPU untuk tidak mempublikasikan hasil sebenarnya penghitungan suara pemilu legislatif DPR di website sebelum ada kepastian keakuratan datanya. Ade mengaku kaget dengan perubahan suaranya dari yang semula 6.000 menjadi 400 ribu.

Saya menyarankan agar KPU tidak mempublikasikan hasil rekapitulasi suara pemilu anggota DPR sebelum ada kepastian data yang akan ditampilkan akurat, kata Ade melalui akun X, Rabu (21/2). Postingan tersebut telah diizinkan untuk dikutip.

(yla/DAL)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);