Berita 3 Fakta Israel dan Lebanon Saling Serang Usai Ledakan Pager Hizbullah

by

Daftar isi



Jakarta, Pahami.id

Israel Dan Libanon saling melancarkan serangan menyusul ledakan pager dan walkie-talkie beberapa waktu lalu. Lebanon mengatakan pada Jumat (20/9) bahwa ledakan tersebut menewaskan sedikitnya 37 orang dan melukai 3.000 orang.

Di sisi lain, negara Zionis membombardir lebih dari 100 peluncur roket milik kelompok milisi Hizbullah pada Jumat (20/9).


Berdasarkan laporan Al Jazeera, Israel melancarkan serangan udara di seluruh Lebanon selatan. Serangan ini disebut-sebut menjadi salah satu serangan paling sengit sejak konflik Israel dengan Hizbullah.


Tembak ratusan roket satu sama lain

Militer Israel mengatakan jet tempurnya telah menyerang lebih dari 100 peluncur roket Hizbullah. Peluncurnya hancur saat siap menyerang Israel yang membawa 1.000 barel roket siap diluncurkan.

Selain menyerang peluncur roket, tentara Israel juga mengaku melakukan penembakan terhadap gedung dan gudang senjata milik Hizbullah.

[Gambas:Video CNN]

“IDF terus menghancurkan dan melemahkan kemampuan teror dan infrastruktur militer Hizbullah,” kata militer.

Menanggapi serangan tersebut, Hizbullah pun membalasnya dengan menembakkan lebih dari 150 roket ke Israel utara.

Komandan elit Hizbullah tewas

Serangan Israel di ibu kota Beirut, Lebanon menewaskan komandan operasional Hizbullah, Ibrahim Aqil, Jumat (20/9).

Kematian Aqil dibenarkan oleh kelompok milisi Lebanon, Hizbullah.

“Hari ini Panglima Senior Ibrahim Aqil [Haj Abdulqader] telah mengikuti prosesi syuhada setelah menjalani kehidupan yang penuh berkah, perjuangan, kerja keras, luka, pengorbanan, tantangan, prestasi dan kemenangan. “Sudah sepatutnya dia meraih kehormatan ilahi ini,” kata Hizbullah, seperti dikutip Al Jazeera.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan operasi dalam “fase baru perang” akan terus berlanjut, setelah serangan udara Israel menghancurkan sebuah bangunan tempat tinggal di pinggiran selatan Beirut.

12 orang tewas, 66 lainnya luka-luka

Kementerian Kesehatan Lebanon menyebutkan total 12 orang tewas dalam serangan Israel di Beirut selatan, Jumat (20/9).

Selain itu, 66 orang lainnya mengalami luka-luka, termasuk sembilan orang dalam kondisi kritis.

Menurut laporan CNN, dua bangunan tempat tinggal runtuh di daerah Jamous di pinggiran selatan kota menyusul serangan Israel yang menargetkan komandan utama Hizbullah.

Tim pencarian dan penyelamatan khusus sedang dalam perjalanan untuk menemukan mereka yang terkubur di reruntuhan. Seluruh warga diminta mengungsi dari lokasi kehancuran.

(lna/chri)