Berita 2 Sekutu AS Minta Israel Jelaskan Serangan Tewaskan 5 Jurnalis Gaza

by
Berita 2 Sekutu AS Minta Israel Jelaskan Serangan Tewaskan 5 Jurnalis Gaza


Jakarta, Pahami.id

Jerman Dan Bahasa inggrisDua sekutu AS, sangat mengutuk serangan udara yang disutradarai oleh Israel Strip Gaza Palestina siapa yang membunuh lima wartawan Al Jazeera pada hari Minggu (10/8) malam.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman Josef Hinteresher mengatakan negaranya khawatir tentang insiden itu dan meminta penjelasan Israel tentang serangan itu.


Hintersherer bersikeras bahwa Israel harus menjelaskan mengapa timnya mengabaikan status jurnalis di medan perang yang harus dilindungi oleh semua pihak yang terlibat dalam perang. Salah satu jurnalis yang meninggal dan target serangan Israel adalah Anas Al Sharif.

Dilaporkan Al JazeeraJerman juga menuntut jawaban Israel mengapa empat rekannya Anas Al Sharif juga terbunuh dalam serangan itu.

Sementara itu, Inggris juga menyatakan keprihatinan serupa atas serangan Israel.

Kantor Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan dia “sangat prihatin” terhadap serangan berulang Israel yang terus menargetkan jurnalis di Gaza.

Serangan Israel pada hari Minggu dilaporkan menargetkan sebuah tenda di mana wartawan beristirahat di depan Rumah Sakit Al Shifa, Garis Gaza Barat. Israel mengakui bahwa ia dengan sengaja menargetkan pembunuhan seorang jurnalis Anas Al Sharif dan menuduhnya sebagai “teroris” yang bergabung dengan Hamas.

Pembunuhan jurnalis adalah waktu yang langgeng selama 22 bulan terakhir oleh pasukan Israel.

Secara keseluruhan, setidaknya 200 pekerja media terbunuh oleh Israel dalam invasi mereka ke Gaza Strip.

“Jurnalis Al Jazeera Anas Al Sharif bersama dengan tiga rekan yang dibunuh oleh Israel, menurut informasi dari direktur rumah sakit Al Shifa di Gaza City,” Al Jazeera Laporkan, seperti yang dikutip dari Afp.

Tiga rekan Alsharif yang tewas dalam serangan biadab Israel adalah koresponden Mohammed Qreiqeh, Ibrahim Zaher, dan Moiami Aliwa.

Anggota surat kabar lain yang meninggal kemudian dikenal sebagai Mohammed Noufal, yang merupakan pengemudi dan kru yang membantu kamera teknis dalam siaran.

(RDS)