Jakarta, Pahami.id –
Korea Utara Mengancam untuk melaksanakan “hadiah tegas” provokasi dari pelatihan militer bersama antara Korea Selatan dan Amerika Serikat yang akan diadakan dalam waktu dekat.
Peringatan itu disajikan oleh Menteri Pertahanan Korea Utara Kwang Chol pada hari Senin (11/8), seperti dilaporkan oleh media pemerintah KCNA.
Amerika Serikat dan Korea Selatan dijadwalkan untuk mengadakan pelatihan tahunan Ulchi Freedom Shield pada 18-21 Agustus. Latihan ini ditujukan untuk menahan ancaman dari Korea Utara dengan senjata nuklir.
Korea Utara sering mengutuk pelatihan bersama antara AS-selatan dan menuduhnya bersiap untuk menyerang negaranya.
“Angkatan bersenjata DPRK akan menghadapi perang kami dan pelatihan Korea Selatan dengan hadiah yang komprehensif dan menentukan dalam kerangka kerja mereka sendiri,” kata Chol dalam sebuah pernyataan.
AS saat ini menempatkan sekitar 28.500 tim di Korea Selatan. Washington dan Seoul secara teratur mengadakan pelatihan militer bersama yang mereka sebut adalah pertahanan.
Ketegangan di Semenanjung Korea kemudian menunjukkan tanda -tanda pencairan.
Kedua belah pihak mulai membongkar pembicara propaganda di perbatasan, setelah Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung yang terpilih pada bulan Juni meminta pendekatan yang lebih lembut ke Pyongyang.
Tentara Seoul mengatakan penyiaran propaganda di zona demilarisasi telah dihentikan sejak Juni. Lee juga meminta kelompok sipil untuk berhenti mengirim propaganda ke Korea Utara menggunakan balon udara.
Kedua hubungan Korea telah berada di titik terendah dalam beberapa tahun terakhir di bawah mantan Presiden Yoon Suk Yeol yang kuat terhadap Pyongyang.
Situasi ini membuat Korea Utara lebih dekat ke Rusia setelah invasi Moskow ke Ukraina.
(ZDM/BAC)