Jakarta, Pahami.id —
Pulau Diomede dikenal unik karena memiliki dua waktu yang sangat berbeda meski jaraknya hanya sekitar 3,8 kilometer.
Pulau Diomede merupakan sepasang pulau besar dan kecil yang terletak di Selat Bering, tepatnya selat yang memisahkan benua Asia dan Amerika. Rusia Dan Amerika Serikat.
Karena letaknya di Selat Bering, zona waktu kedua pulau ini berjauhan. Kedua pulau tersebut memiliki perbedaan waktu hingga 21 jam atau hampir sehari.
Selat Bering adalah tempat imajiner “Garis Tanggal Internasional” berada. Garis ini mendefinisikan zona waktu setiap wilayah di seluruh dunia.
Jika seseorang pergi ke barat dan melewati Garis Penanggalan Internasional, maka waktu akan bergerak maju 24 jam. Demikian pula jika seseorang pergi ke timur dan melintasi Garis Penanggalan Internasional, maka waktu akan mundur ke 24 jam.
Pulau besarnya sendiri berada di wilayah Rusia. Oleh karena itu disebut Pulau Masa Depan.
Sedangkan pulau kecilnya dijuluki Pulau Kemarin karena letaknya di Amerika Serikat.
Pulau besar Diomede umumnya tidak berpenghuni. Namun, pulau tersebut merupakan lokasi stasiun pengamatan cuaca penting Rusia di negara tersebut, seperti dikutip dari Inggris.
Sedangkan Pulau Diomede kecil dihuni sekitar 82 orang (per tahun 2021). Mereka umumnya adalah suku Chukchi, suku pelaut yang terampil.
Pulau Diomede memiliki suhu yang sangat dingin. Saat musim panas, suhu di pulau ini berkisar antara 4,4-10 derajat Celcius. Sedangkan pada musim dingin mencapai -14 hingga -12 derajat Celcius.
Dilansir dari laman Survei Geologi AS (USGS), selama musim dingin, es yang terapung biasanya terbentuk di antara dua pulau besar dan kecil Diomede.
Secara teori, ini adalah satu-satunya saat seseorang dapat berjalan kaki dari Rusia (ujung dunia bagian timur) ke Amerika Serikat (ujung dunia bagian barat) dan sebaliknya.
Namun perjalanan antara satu pulau dan pulau lainnya dilarang keras.
(blq/baca)