Perbedaan Bahasa Cinta Setiap Orang Bisa Picu Konflik – Gaya

by

Indonesia. Bersama, JakartaBahasa cinta merupakan cara untuk mengungkapkan rasa cinta dan kasih sayang kepada orang lain, baik itu pasangan, sahabat, orang tua, maupun anak dan saudara. Psikolog klinis dari Institut Psikologi Terapan Universitas Indonesia, Irma Gustiana mengatakan, perbedaan bahasa cinta dalam hubungan bisa menimbulkan konflik.

“Tentu bisa seolah-olah tidak ada hubungan dan menimbulkan masalah jika cara dua orang mengungkapkan cinta berbeda,” kata Irma.

Pemilik klinik psikologi Ruang Grow itu mengatakan, selain kesalahpahaman yang mungkin muncul, perbedaan ini malah bisa membuat mereka terlantar. koneksi percintaan.

Lima bahasa cinta
Setidaknya ada lima jenis bahasa cinta untuk setiap orang, antara lain sentuhan fisik, kata-kata penegasan, waktu berkualitas, menerima/memberi hadiah, pelayanan. Namun tak perlu khawatir, Irma menyebutkan perbedaan bahasa Cinta dalam hubungan baik dengan kekasih, sahabat, atau keluarga tetap bisa dilakukan. Pemahaman dan pemahaman perlu dilakukan oleh setiap individu untuk menghindari perbedaan pendapat.

“Awasi dia. Kalaupun tidak terungkap, amati apa yang dia suka, akan terlihat dari ekspresi hatinya, bagaimana dia menunjukkan rasa cintanya kepada kita,” ujarnya lagi.

Meskipun konflik pasti datang, jika apa yang dia inginkan, serta apa yang diinginkan orang lain, telah dipahami, langkah selanjutnya adalah komunikasi. Komunikasi yang baik dan efektif adalah kunci dari setiap hubungan.

“Meski caranya berbeda, yang penting tujuannya sama agar hubungan harmonis, jangan mementingkan diri sendiri, hanya ingin dimengerti tapi tidak mau mengerti orang lain,” jelas Irma. .

Dia mencontohkan dirinya dalam bahasa cinta dengan sentuhan fisik dan jelas akan meminta suami dan anak-anaknya untuk memeluknya. “Dengan pelukan aku akan merasa dicintai, juga tenang. Katakan saja apa yang kita inginkan, tidak perlu mempersulit,” usulnya.

Pilihan Editor: Koneksi Bahasa Cinta dan Pengalaman Anak-Anak