Kenapa Hari Valentine Identik dengan Warna Pink, Ini Alasannya – Gaya

by

Indonesia. Bersama, Jakarta Setiap Hari Valentine diperingati, warna pink selalu menghiasi pertokoan, pusat perbelanjaan, bahkan restoran. Warna pink ini memang menjadi simbol festival Hari Valentine ini. Awalnya, warna pink tidak ada hubungannya dengan festival.

Namun, semakin lama warna pink kemudian diasosiasikan dengan warna yang menjadi simbol cinta, hal inilah yang melekat pada perayaan Valentine’s Day. Lantas bagaimana warna pink di hari Valentine bisa dikaitkan satu sama lain dan sejarahnya. Baca selengkapnya.

Merah muda dan Hari Valentine

Berdasarkan halaman kamus, warna pink ini sudah ada sejak pertengahan hingga akhir tahun 1500-an. Warna pink sendiri aslinya adalah nama sejenis tanaman yang bunganya berwarna pink dan kemungkinan kata pink sendiri berasal dari bahasa belanda.

Dijelaskan juga bahwa warna ini diasosiasikan dengan Valentine karena perpaduan warna pink sendiri diasosiasikan dengan cinta, atau seperti bunga kecil dan kesempurnaan. Jadi pink disebut warna yang mengacu pada perasaan cinta.

Selain pink, merah dan putih juga diasosiasikan dengan festival ini. Merah di negara-negara seperti China dan India biasanya merupakan warna yang digunakan untuk gaun pengantin. Sedemikian rupa sehingga warna ini juga muncul saat perayaan Hari Valentine sebagai simbol romantisme.

Lalu ada warna putih yang juga diasosiasikan dengan kesucian, kesucian, cinta abadi, dan cinta Ilahi. Oleh karena itu, warna putih dipadukan dengan warna lain seperti merah dan pink.

Sejarah Hari Valentine

Ada beberapa versi sejarah hari valentine salah satunya dikaitkan dengan seorang pendeta dari Roma bernama Velentine. S. Menurut sejarah, ia dipukuli dan dipenggal pada tanggal 14 Februari 278 M. Hukuman ini merupakan hukuman karena imam dianggap menentang kebijakan Kaisar Claudus II.

Kaisar Claudus II terkenal kejam, ia juga terlibat dalam berbagai pertempuran berdarah. Ia juga melarang kaumnya menikah atau bertunangan. Alasannya karena tentaranya tidak mau berperang karena ikatan hubungan dengan istri atau tunangannya. Karena aturan ini, Valentine S. menikahkan pasangan muda secara diam-diam.

Cladius akhirnya mengetahui hal ini dan menghukum pendeta Valentine dengan cara yang kejam. Hari Valentine awalnya bernama Saint Valentine’s Day, nama ini pertama kali dicetuskan oleh Paus Gelasius I pada tahun 496 Masehi.

Tugu peringatan ini dimaksudkan untuk menghormati Pastor Valentine. Apalagi mengingat kematiannya dan alasan mengapa dia dijatuhi hukuman mati. Karena itulah, hari kematiannya pada 14 Februari dikaitkan dengan cinta dan kasih sayang.

Mengutip situs resmi Inggris, perayaan Hari Valentine menjadi citra Cupid, dewa Cinta Romawi. Selain itu, riwayat lain juga mengaitkannya dengan perkiraan musim kawin burung yang dimulai pada pertengahan Februari. Untuk merayakan Hari Valentine ini, pada tahun 1500-an muncul ucapan selamat Valentine, bahkan di akhir tahun 1700-an, kartu cetak sudah ada dan mulai digunakan.

Demikian pembahasan mengapa warna pink identik dengan perayaan valentine dan bagaimana sejarahnya. Semua artikel ini bermanfaat.

AWAL RAMADAN (CW)

Pilihan Editor: 7 Ide Hadiah Valentine Unik untuk Pacar, Tambah Sayang

Selalu update informasi terbaru. Tonton breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. klik Perbarui Tempo.co bergabung. Anda perlu menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu.