Kenali Faktor Risiko dan Pengobatan Kanker Kerongkongan – Gaya

by

Indonesia. Bersama, JakartaKanker esofagus adalah jenis kanker yang menyerang kerongkongan, saluran yang membawa makanan dan cairan dari mulut ke lambung. Jika tidak diobati, kanker kerongkongan dapat mengancam jiwa.

Gejala kanker kerongkongan termasuk kesulitan menelan, nyeri dada kronis, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan dan batuk terus-menerus.

“Tidak ada protokol skrining untuk populasi umum kecuali individu dengan faktor risiko tinggi yang dapat meningkatkan kemungkinan berkembangnya kanker kerongkongan,” kata Sarath Chandra Reddy, Konsultan Onkologi Radiasi di Rumah Sakit CARE. usia India.

Kutipan Kedokteran Johns Hopkins, Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker esofagus antara lain:

  • merokok
  • Banyak konsumsi alkohol
  • Mulas kronis atau refluks asam
  • Asam lambung
  • Esofagus Barrett, suatu kondisi yang terkadang berkembang pada penderita GERD
  • Akalasia, kelainan otot langka pada esofagus bagian bawah

Penting untuk mengetahui faktor risiko ini dan berbicara dengan dokter mereka tentang pilihan skrining terbaik. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi kanker esofagus pada stadium awal, yaitu:

Endoskopi. prosedurnya melibatkan memasukkan tabung panjang dan fleksibel dengan kamera dan lampu yang dipasang ke mulut dan turun ke kerongkongan.

Biopsi. melibatkan pengambilan sampel kecil jaringan untuk diperiksa di bawah mikroskop. Ini adalah satu-satunya cara pasti untuk mendiagnosis kanker kerongkongan.

Pengobatan kanker esofagus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pasien. Pilihan pengobatan meliputi:

  • Terapi radiasi: Penggunaan sinar-X, sinar gamma, dan partikel bermuatan untuk melawan kanker
  • Kemoterapi: Penggunaan obat antikanker untuk mengobati sel kanker
  • Pembedahan: Menghilangkan jaringan kanker dari tubuh

“Untuk kanker kerongkongan stadium awal, penggunaan reseksi mukosa Endoskopi atau Bedah Robotik mempersingkat waktu rawat inap menjadi beberapa hari. Bagi pasien yang kurang sehat atau tidak ingin menjalani operasi, pengobatan dengan radiasi menggunakan teknik terbaru seperti Image Guided Radiotherapy (IGRT) terbukti dapat mengurangi efek samping secara signifikan,” jelas dr. Reddy.

BAHKAN MUARABAGJA

Editor’s Pick : Gejala Awal Kanker Kerongkongan yang Harus Diwaspadai

Selalu update informasi terbaru. Tonton berita terhangat dan berita pilihan di saluran Telegram “tempo.co Memperbarui”. klik bergabung.