Inilah Dampak Mengonsumsi Garam Berlebih bagi Kesehatan Tubuh – Gaya

by

Indonesia. Bersama, Jakartagaram adalah penguat rasa yang dapat mengasinkan makanan dan juga dapat berfungsi sebagai pengawet. Bahan yang mengandung 60 persen klorida dan 4 persen natrium bermanfaat bagi tubuh, seperti membantu menyeimbangkan mineral dan air yang kita konsumsi.

Namun, garam tidak selalu baik untuk kesehatan tubuh, apalagi jika dikonsumsi secara berlebihan. Tubuh kita memang membutuhkan asupan garam untuk menunjang kinerja tubuh, namun tubuh hanya membutuhkan sedikit sodium.

Kutipan MD, tubuh membutuhkan sekitar 1.500 miligram per hari. Tetapi rata-rata orang mengkonsumsi hingga 3.400 miligram secara berlebihan. Terlalu banyak garam justru akan menimbulkan masalah bagi kesehatan tubuh.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah efek asupan garam yang berlebihan bagi kesehatan tubuh:

1. Kembung atau Bengkak

Jika Anda terlalu banyak mengonsumsi garam, tubuh Anda akan menunjukkan tanda-tanda kembung atau tubuh Anda akan membengkak lebih dari biasanya. Ini juga disebut retensi air yang terjadi karena ginjal di dalam tubuh berusaha mempertahankan rasio natrium tertentu terhadap air di dalam tubuh.

Ginjal kemudian menyimpan air ekstra untuk mengkompensasi natrium ekstra yang digunakan. Retensi air ini menyebabkan tubuh mengalami pembengkakan terutama pada tangan dan kaki dan juga menyebabkan penambahan berat badan.

2. Peningkatan Tekanan Darah

Kelebihan garam juga menyebabkan lebih banyak darah mengalir melalui pembuluh darah vena dan arteri. Sehingga efek tekanan darah akan meningkat sementara. Namun, jika garam terus dikonsumsi secara berlebihan, tekanan darah bisa meningkat meski dalam jangka panjang. Apalagi efek ini akan lebih kuat pada mereka yang sensitif terhadap garam.

Obesitas dan penuaan juga diduga meningkatkan efek peningkatan tekanan darah. Asupan garam yang tinggi juga mempengaruhi pengerasan arteri dan vena. Efek ini juga dapat menyebabkan risiko penyakit jantung dan kematian dini yang lebih tinggi.

3. rasa haus yang parah

Makanan asin juga bisa menyebabkan mulut kering atau merasa sangat haus. Sehingga hal ini akan mendorong kita untuk minum sehingga tubuh dapat meningkatkan rasio natrium terhadap air. Dengan intensitas minum yang meningkat, membuat kita lebih sering buang air kecil.

4. Peningkatan risiko kanker perut

Dilaporkan dari Jalur Kesehatanpenelitian menunjukkan bahwa orang dengan asupan garam tinggi berpotensi berisiko kanker perut dua kali lebih tinggi. Para ahli percaya bahwa asupan garam yang berlebihan membuat seseorang rentan terhadap kanker perut dengan menyebabkan bisul atau peradangan pada lapisan perut.

PUTRI SAFIRA PITALOKA

Pilihan Editor: Asupan Garam Berlebih Bisa Berbahaya, Hipertensi dan Gagal Jantung Siap Mendatang