Hati-hati, Berikut Tanda-tanda Awal Asam Lambung Terkait Refluks Asam yang Jangan Diabaikan – Gaya

by

Indonesia. Bersama, Jakarta Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau biasa dikenal dengan asam lambung adalah masalah pencernaan yang paling umum di dunia.

GERD terjadi ketika refluks asam terus mengalir kembali ke kerongkongan, yaitu saluran yang menghubungkan mulut ke lambung. Hal ini dapat mengiritasi lapisan kerongkongan.

Penyakit asam lambung yang menyebabkan asam lambung dapat menyebabkan sejumlah gejala yang tidak boleh diabaikan. Berikut urutannya seperti dikutip dari usia India.

5 Gejala Yang Tidak Bisa Diabaikan

Maag

Mulas ditandai dengan sensasi terbakar di dada, tepat di belakang tulang dada. Sensasi nyeri bisa menjalar dari bagian bawah tulang dada ke tenggorokan. Ini terjadi ketika asam dari lambung bergerak kembali ke lapisan kerongkongan. Mulas dapat berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam.

Muntah

Jika Anda mengalami refluks asam, kemungkinan besar Anda akan mengalami regurgitasi. Regurgitasi terjadi ketika makanan yang tidak tercerna disertai asam lambung naik kembali dari lambung ke kerongkongan. Ini bisa memicu sendawa dan meninggalkan rasa asam di mulut. Makan berlebihan, berolahraga tepat setelah makan, atau membungkuk setelah makan dapat menyebabkan gejala-gejala tersebut.

disfagia

Disfagia adalah istilah medis untuk kesulitan menelan. Orang dengan disfagia merasa seolah-olah makanan tersangkut di tenggorokannya. Ini terjadi karena kerusakan yang disebabkan oleh refluks ke jaringan esofagus. Jaringan parut dan radang jaringan dapat mempersempit saluran sehingga sulit untuk menelan.

Sakit tenggorokan dan suara serak

Seperti disebutkan sebelumnya, refluks asam terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan. Ini dapat mengiritasi lapisan pita suara dan tabung, menyebabkan sakit tenggorokan dan batuk kering. Ini juga dapat menyebabkan suara serak.

Batuk kronis

Batuk kronis adalah batuk yang berlangsung selama berminggu-minggu. Meski ini bukan gejala umum asam lambung, namun keduanya sebenarnya berhubungan berdasarkan hasil beberapa penelitian.

Meskipun penyebab refluks asam kronis tidak jelas, Berita Medis Hari Ini mengemukakan dua kemungkinan teori. Teori pertama menyebutnya sebagai “tindakan refleksif yang dipicu oleh asam lambung yang naik ke pipa makanan”. Teori kedua mengklaim itu adalah “refluks yang bergerak ke atas pipa makanan dan menyebabkan tetesan kecil asam lambung jatuh ke kotak suara atau tenggorokan. Jenis refluks ini dikenal sebagai refluks laring (LPR).”

BAHKAN MUARABAGJA
Pilihan Editor: Sebelum meninggal, istri Sipon Wiji Thukul diduga menderita penyakit asam lambung

Selalu update informasi terbaru. Tonton berita terhangat dan berita pilihan di saluran Telegram “tempo.co Memperbarui”. klik bergabung.