Berita Viral Terlilit Tali Pusar Berkali-kali, Anak Kedua Marshel Widianto dan Cesen Lahir Lebih Cepat dari HPL

by

Pahami.id – Marshel Widianto merasa senang. Istrinya, Cesen eks JKT48, melahirkan anak keduanya, Rabu (24/1/2024) di RS YPK Mandiri, Jakarta Pusat.

Kabar gembira tersebut disampaikan Marshel Widianto melalui unggahan Instagram pada Jumat (26/1/2024).

Terlihat dari caption yang ditulis Marshel Widianto, anak keduanya lahir lebih awal dari tanggal perkiraan lahir (HPL).

“Dengan hati bersyukur, bahagia, bahagia dan gembira. Setelah melalui beberapa proses yang mengejutkan dan mengasyikkan, anak saya dan @ceseniy lahir lebih cepat dari jadwal,” ucap pemain berusia 27 tahun itu dengan emoji senyum lebar.

“Pada 24-1-2024 pukul 16.21 kemarin dengan berat 2,4 kg dan panjang 45 cm,” lanjut Marshall.

Marshel Widianto dan Cesen Eks JKT 48 (Instagram @marshel_widianto)

Marshel Widianto merasa anak keduanya sangat kuat meski dilahirkan pada usia 34 minggu dengan tubuh terlilit tali pusar sebanyak dua kali.

“Jujur anak ini kuat banget, bersyukur sekali karena dilahirkan di usia 34 minggu dengan tali pusar terbungkus sebanyak dua kali,” dia berkata.

“Ibunya juga kuat, aku sangat beruntung karena Tuhan menghadirkan mereka dalam hidupku. Terima kasih sayang, sudah rela mengorbankan nyawamu demi masa depan kita,” dia berkata.

Marshel Widianto juga menyebutkan, putranya telah dirawat intensif selama dua hari sejak lahir.

“Baru hari ini anak kami sudah bisa membuang oksigen ke hidungnya. Lega sekali, ya ampun,” dia berkata

“Dengan bangga dan berkah. Putraku tercinta Abellano Shaden Hartoyo Widianto,” katanya lagi.

Sontak, unggahan Marshel Widianto pun dipenuhi ucapan selamat dan doa dari rekan-rekan artis dan netizen.

Marshall Widianto.  (MataMata.com/Tiara Rosana)
Marshall Widianto. (MataMata.com/Tiara Rosana)

“Baik nak, selamat @ceseniy @marshel_widianto,” kata Celine Evangelista.

“Selamat kepada Marshel dan @ceseniy atas kelahiran anak keduanya,” kata istri Denny Cagur, Shanty.

“Selamat. Semuanya baik-baik saja,” Samuel Zylgwyn berdoa.