8 Risiko Gangguan Kesehatan Akibat Malas Bergerak – Gaya

by

Indonesia. Bersama, JakartaTerlalu malas untuk bergerak atau mager kurangnya aktivitas fisik yang berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Ilmu Olah Raga untuk Kesehatan memperkuat nasihat itu sambil menunjukkan bahwa meningkatkan jumlah waktu yang dihabiskan untuk tidak melakukan apa pun berdampak buruk bagi kesehatan mental.

Risiko buruk karena malas bergerak

Menurut World Health Organization atau WHO menganjurkan gaya hidup aktif, tujuannya adalah untuk mencegah penyakit. Gerakan malas tergolong gaya hidup yang tidak sehat.

Gaya hidup yang kurang gerak meningkatkan risiko penyakit dan kematian. Ini termasuk penyakit kardiovaskular, diabetes dan obesitas, serta peningkatan risiko kanker usus besar, tekanan darah tinggi, osteoporosis, gangguan lipid, depresi dan kecemasan. Menurut WHO, gaya hidup malas ada di seluruh belahan dunia, baik negara maju maupun negara berkembang.

Kemalasan untuk bergerak adalah masalah kesehatan masyarakat yang serius, tetapi tampaknya kurang terwakili. Sebab, kebiasaan tersebut tidak terlihat seperti gejala penyakit serius. Langkah-langkah pencegahan kebiasaan sedentari yang direkomendasikan oleh WHO adalah aktivitas fisik sedang selama 30 menit setiap hari, berhenti merokok, dan asupan nutrisi yang sehat.

Mengacu pada Medline Plus, ketika Anda terbiasa dengan gaya hidup yang kurang gerak, efeknya antara lain:

1. Tubuh membakar sangat sedikit kalori. Itu membuat orang lebih cenderung menambah berat badan.

2. Tubuh kehilangan kekuatan dan daya tahan otot. Ini karena otot tidak pernah digunakan.

3. Tulang menjadi lebih lemah dan kehilangan beberapa kandungan mineral

4. Metabolisme terpengaruh, karena tubuh lebih sulit memecah lemak dan gula

5. Sistem imun tidak bekerja dengan baik

6. Peredaran darah akan memburuk

7. Tubuh mudah mengalami banyak hal peradangan

8. Ketidakseimbangan hormon

Pilihan Editor: Malas Bergerak Bisa Memicu Depresi

Selalu update informasi terbaru. Tonton breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di channel Telegram http://tempo.co/. klik https://t.me/tempodotcoupdate bergabung. Anda perlu menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu.