sumber gambar, P.A
Sebagai PM, peran Blair sangat krusial dalam Perang Irak yang menjatuhkan Saddam Hussein.
Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair mengatakan serangan darat untuk mengalahkan kelompok yang menamakan dirinya Negara Islam atau ISIS mungkin diperlukan.
Kalau tidak, kata Blair dalam wawancara dengan BBC, “kita mungkin bisa menghentikan mereka, tapi tidak mengalahkan mereka.”
Dia berkata, “Barat tidak tertarik dengan keterlibatan militer di daratan,” dan militer (negara) di sekitarnya dapat mengambil peran itu.
Sebelumnya menyebut dirinya ISIS, kelompok jihadis brutal ini telah mendeklarasikan kekhalifahan di Suriah dan sebagian Irak utara.
fanatik buta
Sejauh ini AS dan Prancis telah melakukan serangan udara terhadap para militan ini, tetapi menurut Blair, pengeboman semacam itu saja “tidak cukup”.
Dimungkinkan untuk “memukul dan menghentikan mereka dengan kekuatan udara,” katanya, tetapi pada titik tertentu, “sepatu bot lapangan”, akan menjadi taktik yang diperlukan.
sumber gambar, Reuters
Kelompok jihad ini merebut wilayah dan melakukan kekejaman, bahkan di depan kamera.
“Saya tidak mengatakan Barat harus melakukan ini; lebih baik jika dilakukan oleh mereka yang lebih dekat ke medan perang, yang memiliki kepentingan langsung dan segera untuk memerangi mereka.”
Sejak 2007 Tony Blair menjabat sebagai utusan khusus untuk urusan Timur Tengah. Selama menjadi Perdana Menteri, Blair sangat aktif dengan mantan presiden AS George Bush dalam memulai dan melancarkan perang di Irak untuk menggulingkan Saddam Hussein.
Menurutnya, ISIS adalah kelompok fanatik buta yang tidak mungkin dikalahkan tanpa “kesediaan menanggung resiko menjadi korban dalam melakukan perjuangan sampai titik darah penghabisan”.
