Seorang pria di Nepal telah meninggal setelah mogok makan selama 329 hari untuk menuntut tindakan atas pembunuhan putranya yang berusia 18 tahun.
Nanda Prasad Adhikari, yang berusia 56 tahun, dan istrinya, Gangamaya, melakukan mogok makan sejak Oktober tahun lalu.
Istrinya kini dalam kondisi kritis.
Keduanya menerima infus di rumah sakit tetapi dokter mengatakan tubuh mereka tidak dapat menyerap nutrisi yang diberikan, lapor wartawan BBC Sanjaya Dhakal dari ibu kota Nepal, Kathmandu.
Putra mereka, Krishna Prasad Adhikari, terbunuh 10 tahun lalu dalam perang saudara tahun 1996 hingga 2006, yang diperkirakan menewaskan sekitar 15.000 orang.
Tahun lalu, polisi menangkap empat tersangka pembunuh tetapi kemudian dibebaskan karena tidak cukup bukti.
Aktivis hak asasi manusia menuduh pasukan pemerintah dan pemberontak Maois melakukan kekerasan yang meluas selama perang saudara.
Hingga saat ini komisi keadilan yang dijanjikan pemerintah belum terbentuk sehingga kedua belah pihak saling tuduh menutup-nutupi kekerasan yang terjadi.