Kepala militer NATO mengatakan gencatan senjata antara Ukraina dan separatis pro-Rusia “hanya dalam teori” karena baku tembak masih terjadi di lapangan.
Jenderal Philip Breedlove mengatakan tindakan kekerasan baru-baru ini di wilayah Ukraina, termasuk baku tembak antara kedua belah pihak, masih terjadi seperti sebelum gencatan senjata.
“Gencatan senjata itu hanya “teori”, karena kenyataan di lapangan berbeda,” kata Philip Breedlove.
Namun, tambahnya, dia masih “berharap” bahwa ketegangan dapat diselesaikan di bawah perjanjian baru yang ditandatangani Sabtu pagi.
Akibat kesepakatan tersebut, kedua belah pihak harus menarik artileri mereka sejauh 15 kilometer dari garis depan. Hal ini dilakukan untuk membentuk buffer zone sepanjang 30 kilometer.
Lebih dari 3.000 orang meninggal
Tentara Ukraina dan kelompok separatis pro-Rusia juga diwajibkan untuk menarik “militer militer” asing dari zona konflik di Ukraina timur, menurut perjanjian tersebut.
Ukraina sebelumnya menuduh Rusia mempersenjatai separatis di Ukraina timur, tetapi Rusia selalu membantahnya.
Lebih dari 3.000 orang tewas dalam pertempuran di Ukraina timur sejak April 2014.
Kedua belah pihak menyelesaikan gencatan senjata pada 5 September, tetapi laporan mengatakan telah terjadi pelanggaran berulang kali. rumah Rusia