Jakarta, Pahami.id –
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Diked) Suara terbuka yang berkaitan dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (Mk) yang memerintahkan pendidikan dasar di sektor swasta tidak mengenakan biaya.
Wakil Menteri Dawn Diasmen Riza Ul Haq mengatakan keputusan itu sedang diperiksa secara internal. Dia mengatakan penilaian itu dilakukan karena kekuatan pendidikan dasar juga melibatkan pemerintah daerah.
“Kemarin keputusan keluar, jadi kami masih dalam prosesnya, kami juga akan melihat, karena kami belum menerima salinan resmi,” katanya kepada wartawan di Jakarta Center pada hari Rabu (5/28).
“Ini juga terkait dengan pemerintah daerah, karena urusan pendidikan bukanlah kekuatan absolut dari pemerintah federal, tetapi juga tanggung jawab pemerintah daerah karena setara,” katanya.
Di sisi lain, Dawn mengatakan bahwa partainya juga akan menunggu instruksi dan perintah lebih lanjut dari Presiden Prabowo Subianto tentang keputusan Mahkamah Konstitusi.
“Tentu saja kami juga akan menunggu arahan presiden tentang masalah ini,” katanya.
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi telah mengklaim ujian uji material nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Mahkamah Konstitusi memerintahkan agar pendidikan dasar di sektor swasta tidak akan menagih.
Panel Konstitusi Konstitusi menyatakan Pasal 34 paragraf (2) Undang -Undang Sistem Pendidikan Nasional bertentangan dengan Konstitusi selama tidak ditafsirkan, ‘Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjamin penerapan pendidikan wajib minimum di tingkat pendidikan dasar tanpa mengumpulkan biaya, baik untuk unit pendidikan terorganisir pemerintah dan unit pendidikan dasar yang diorganisasikan oleh masyarakat.
Dalam pertimbangannya, Hakim Enny Nurbaningsih mengatakan bahwa para pemohon berpendapat bahwa ‘pendidikan wajib minimum di tingkat pendidikan dasar tanpa mengumpulkan biaya’ dalam Pasal 34 paragraf 2 dari 20/2003 menyebabkan berbagai interpretasi dan perlakuan diskriminasi.
“Tentang pemenuhan hak dan kewajiban atas pendidikan dasar, dengan demikian melanggar hak rakyat untuk mengembangkan diri melalui memenuhi kebutuhan dasar mereka,” kata Enny.
(TFQ/ISN)