Ribuan warga Palestina menggerebek distribusi bantuan kemanusiaan di Rafah City pada hari Selasa (5/27).
Distribusi bantuan kemanusiaan berada di bawah kendali penuh militer Israel melalui Yayasan Kemanusiaan Gaza.
Yayasan mengatakan telah mendistribusikan sekitar 8 ribu kotak bantuan makanan untuk penduduk.
Ribuan orang berlari untuk menyerang bantuan yang mengandung tepung, minyak, dan makanan kalengan.
Penerima penduduk mengklaim bahwa mereka hanya diminta untuk mengambil bantuan, tanpa perlu identitas mereka.
Militer Israel mengatakan bahwa empat lokasi distribusi telah didirikan dan mulai beroperasi dari Selasa (5/27).
Juru bicara PBB (PBB) Stephane Dujarric mengatakan distribusi bantuan itu “patah hati” dan mengutuk fondasi kemanusiaan yang dikelola oleh Amerika Serikat-Israel.