Daftar isi
Jakarta, Pahami.id –
Warga negara Indonesia (warga negara Indonesia) Buronan kasus sabu Rp 5 triliun, Dewi Astutik, ditangkap di Kamboja pada Senin (1/12).
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjadi sorotan setelah meminta presiden mengampuni empat tuduhan korupsi terhadapnya.
Berikut ulasannya di Flash internasional hari ini, Rabu (3/12).
Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Interpol dan Badan Intelijen Strategis TNI (BAIS) menangkap Dewi Astutik yang terlibat kasus sabu senilai Rp 5 triliun di Kamboja pada Senin (1/12).
BNN mengungkapkan, penggerebekan besar-besaran jaringan narkoba internasional dilakukan terhadap Dewi yang diduga sebagai pelaku utama penyelundupan narkoba.
Namanya masuk daftar pencarian orang Interpol karena kasus penyelundupan dua ton senilai Rp5 triliun
Dewi ditangkap pada Senin (1/12), dan akan segera dijemput oleh Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto di Kamboja dan akan diterbangkan ke Jakarta.
Israel dikabarkan kembali melakukan kekejaman. Dikatakan bahwa penjaga penjara Israel memperkosa dan menyiksa jurnalis dan beberapa tahanan Palestina dengan menggunakan anjing di dalam tahanan.
Pusat Perlindungan Jurnalis Palestina mengatakan pada Minggu (30/11) bahwa jurnalis tersebut mengalami trauma psikologis dan tidak stabil selama lebih dari tiga bulan akibat serangan tersebut.
Organisasi tersebut mengatakan perlakuan ini adalah salah satu kejahatan paling serius yang dilakukan terhadap jurnalis di penjara Israel.
Menurut pernyataan organisasi tersebut, insiden tersebut terjadi di Pusat Penahanan SDE Teiman, di mana seorang jurnalis dan tujuh orang lainnya dibawa ke daerah terpencil di dalam kamp. Di sana mereka diperkosa di depan tentara.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjadi sorotan setelah meminta Presiden Isaac Herzig memaafkannya atas tuduhan korupsi yang menimpanya.
Netanyahu mengambil langkah-langkah untuk mengakhiri persidangan berlarut-larut yang menurutnya telah memecah belah negara.
Dia didakwa dengan empat kasus terpisah, termasuk konspirasi dengan perusahaan media untuk mendapatkan liputan positif, hadiah mewah, campur tangan media, dan dugaan konflik kepentingan dalam pembelian kapal selam Jerman.
(DNA/BAC)

