Jakarta, Pahami.id –
Sebanyak 30 WNI (warga negara Indonesia) masih belum diketahui keberadaannya pada Senin (1/12) akibat kebakaran yang menghanguskan tujuh apartemen di Tai Po, Hongkong Minggu lalu.
Dalam keterangan resminya, KJRI Hong Kong menyebutkan total 140 WNI terdampak, sembilan orang meninggal dunia, satu korban dirawat, 100 orang selamat, dan 30 WNI lainnya hilang.
Terkait hal itu, KJRI memastikan telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari WNI yang tidak diketahui keberadaannya.
“KJRI Hong Kong terus berkoordinasi dengan otoritas setempat, dinas ketenagakerjaan dan pihak terkait lainnya untuk mencari WNI yang belum ditemukan,” demikian keterangan resmi KJRI Hong Kong pada 1 Desember.
KJRI Hong Kong juga memastikan hak WNI dan PMI terdampak terpenuhi sesuai ketentuan terkait. Selain itu, komunikasi dengan keluarga almarhum untuk memperlancar proses pemulangan jenazah atau proses lainnya, sesuai amanah keluarga.
“KJRI Hong Kong berkomitmen mendukung berbagai langkah yang dilakukan otoritas setempat dalam menindaklanjuti penanganan peristiwa kebakaran, sesuai dengan protokol keselamatan dan ketentuan yang berlaku,” demikian bunyi pernyataan tersebut.
KJRI Hong Kong juga mengimbau semua pihak untuk menaati aturan, dan tidak membagikan data pribadi siapa pun, termasuk WNI yang terkena dampak kebakaran Tai Po.
Cnnindonesia.com Telah meminta informasi terkini kepada KJRI Hong Kong mengenai jumlah WNI yang belum diketahui jumlahnya, namun belum ada tanggapan.
(DNA/BAC)

